Kebijakan Kontroversial FC Twente: Masa Depan Mees Hilgers Jadi Sorotan! | OneFootball

Klub Eredivisie ini memiliki stok bek tengah yang melimpah, termasuk Hilgers, Robin Pröpper, Stav Lemkin, Alec Van Hoorenbeeck, dan talenta muda berusia 17 tahun, Ruud Nijstad.

Namun, kebijakan klub untuk mempertahankan Van Hoorenbeeck memicu kritik karena dianggap menghambat perkembangan Nijstad, serta menimbulkan pertanyaan tentang masa depan Hilgers.

Menurut laporan De Oosttribune pada Senin (4/8/2025), pengamat Tijmen van Wissing menyoroti keputusan FC Twente yang dianggap keliru.

“FC Twente pernah membuat kesalahan besar dengan menghapus tim Jong FC Twente dari Eerste Divisie,” ujarnya.

Berbeda dengan AZ, yang memiliki tim muda di Jong AZ untuk memberikan menit bermain kepada talenta seperti Nijstad, Twente tidak memiliki struktur serupa.

Akibatnya, jika Van Hoorenbeeck dilepas, Nijstad harus masuk skuad utama dan tidak bisa bermain di tim U-21, yang membatasi pengembangannya.

Suporter Twente mulai menyuarakan kekecewaan mereka, menuntut Van Hoorenbeeck, bek Belgia berusia 25 tahun, untuk dilepas agar memberi ruang bagi Nijstad, yang dianggap sebagai salah satu prospek terbaik klub.

Namun, Van Wissing menegaskan bahwa Twente tidak berencana melepas Van Hoorenbeeck dalam waktu dekat.

“Mereka tetap mempertahankannya, dan ini sedikit menghalangi Nijstad. Ini soal kebijakan klub,” katanya.

Keputusan ini juga dipengaruhi oleh situasi finansial Twente yang lebih stabil, yang memungkinkan mereka mempertahankan skuad yang lebih dalam.

Di tengah situasi ini, Mees Hilgers, bek keturunan Indonesia berusia 24 tahun, juga menjadi sorotan.

Mees Hilgers, yang telah mencatatkan 132 penampilan dan empat gol untuk Twente, dikabarkan ingin mencari tantangan baru di klub yang lebih besar.

Dengan kontraknya yang tersisa hingga 2026, Twente telah menyiapkan Lemkin sebagai pengganti potensial, namun belum ada tawaran konkret untuk Hilgers.

Absennya ia dari laga uji coba melawan FC Porto dan Udinese menambah spekulasi tentang kepindahannya sebelum jendela transfer ditutup pada 1 September 2025.