Tak Sia-sia Datang ke Qatar Dukung Argentina, Bintang Porno Ini Sindir Model Seksi Kroasia Lewat Unggahannya | OneFootball

Tak Sia-sia Datang ke Qatar Dukung Argentina, Bintang Porno Ini Sindir Model Seksi Kroasia Lewat Unggahannya | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bolatimes.com

Bolatimes.com

·15 Desember 2022

Tak Sia-sia Datang ke Qatar Dukung Argentina, Bintang Porno Ini Sindir Model Seksi Kroasia Lewat Unggahannya

Gambar artikel:Tak Sia-sia Datang ke Qatar Dukung Argentina, Bintang Porno Ini Sindir Model Seksi Kroasia Lewat Unggahannya

Bolatimes.com - Kemenangan Argentina dari Kroasia di semifinal Piala Dunia 2022 menjadi kebahagiaan setiap penggemarnya. Tak terkecuali, bintang porno, Eva Elfie yang sejak awal menaruh dukungan ke Lionel Messi dkk.

Argentina sukses mengunci tiket ke final Piala Dunia 2022 setelah mencukur Kroasia di semifinal dengan skor 3-0. La Albiceleste akan bertarung dengan Prancis yang dini hari tadi, Kamis (15/12/2022) menang 2-0 dari Maroko.


Video OneFootball


Eva Elfie yang berperan untuk ratusan film porno ini hadir di semifinal Piala Dunia 2022 Argentina vs Kroasia, Rabu (14/12/2022). Datang berpakaian minim, Eva tak terlalu menanggapi dengan aturan pakaian yang sensitif di Qatar.

Bahkan dari unggahan di Instagramnya, Eva Elfie tak segan memamerkan bentuk tubuhnya dan berbaur dengan para penonton lain.

Jauh-jauh datang ke Qatar, kedatangannya tak sia-sia. Argentina memetik hasil manis di laga tersebut.

Tak hanya itu Eva Elfie juga menyindir model seksi asal Kroasia, Ivana Knoll yang pada laga tersebut tak banyak memposting unggahannya ketika timnya kalah.

"Saya berada di Piala Dunia Qatar, dan saya memilih sisi saya dan hari ini saya mengenakan baju Argentina. Saya pikir kami agak bermusuhan dengan @knolldoll," sebutnya dikutip Kamis (15/12/2022).

Eva Elfie juga menyemangati Kapten Argentina, Lionel Messi untuk memenangkan juara Piala Dunia 2022 nanti.

Lebih lanjut, Argentina menatap hasil positif untuk menjuarai Piala Dunia 2022 ketiga kalinya, setelah 1986 dan 1978. Namun demikian, Prancis lebih berambisi untuk menjaga juara bertahannya setelah 2018 kemarin menjadi kampiun di kompetisi 4 tahunan itu.

Lihat jejak penerbit