Di Tangan Arteta, Arsenal Berubah Jadi 'Tim Basket' | OneFootball

Di Tangan Arteta, Arsenal Berubah Jadi 'Tim Basket' | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.net

Bola.net

·21 Oktober 2024

Di Tangan Arteta, Arsenal Berubah Jadi 'Tim Basket'

Gambar artikel:Di Tangan Arteta, Arsenal Berubah Jadi 'Tim Basket'

Bola.net - Mikel Arteta dinilai telah telah mengubah Arsenal menjadi "tim basket" dalam beberapa tahun terakhir. Pandangan ini disampaikan oleh Mikel Merino, pemain baru The Gunners yang menyoroti keunggulan tinggi badan mereka dibanding banyak tim lain.

Merino, bersama Riccardo Calafiori, sama-sama bergabung pada musim panas 2024 lalu. Merino memiliki tinggi badan sekitar 188 cm dan merupakan sosok yang tangguh di lapangan.


Video OneFootball


Merino bermain sebagai gelandang sentral, jadi tinggi badannya pun menguntungkan untuk menjalankan tugas di lapangan. Dia bisa melindungi barisan bek Arsenal dalam situasi defensif.

Nah yang menarik, Merino mengamati bahwa pemain-pemain Arsenal sekarang memiliki tinggi badan di atas rata-rata sebagai skuad. Apa katanya?

Arsenal Jadi Seperti Tim Basket

Arsenal memang mengalami perubahan pesat dalam 3-4 tahun terakhir. Mikel Arteta membentuk skuad solid dengan mendatangkan pemain-pemain yang tepat.

Nah, entah disengaja atau tidak, skuad Arsenal sekarang diisi oleh banyak pemain bertubuh tinggi. Merino menyadarinya setelah beberapa bulan bergabung dengan tim.

"Kadang-kadang rasanya aneh. Saya berjalan di koridor atau di tempat latihan, dan di klub lama saya, saya biasanya menjadi salah satu yang paling tinggi, jadi semua orang lebih pendek dari saya, dan sekarang saya melihat sekeliling dan semua orang lebih tinggi dari saya!" ujar Merino.

"Kami sekarang terlihat seperti tim basket. Sepak bola telah berubah, sekarang Anda membutuhkan tim yang kuat, fisik sangat penting, kami perlu menjadi tim yang lebih lengkap."

2 dari 3 halaman

Skuad Solid Arsenal untuk Juara

Menariknya, keunggulan tinggi badan itu juga menguntungkan Arsenal dalam situasi di lapangan. Mereka cukup sering mencetak gol dari situasi bola mati, memanfaatkan kemampuan sundulan pemain.

"Anda membutuhkan aspek fisik, teknis, dan taktis. Anda harus menjadi tim yang komplet untuk mencapai hal-hal besar, seperti yang ingin kami capai," lanjut Merino

"Bukan hanya soal tinggi badan, Anda juga butuh mentalitas. Jika Anda tinggi-besar tapi tidak bermain dengan niat 100 persen untuk memenangi duel, segalanya sia-sia," tutupnya.

Lihat jejak penerbit