Arab Saudi dan Jepang Bikin Kejutan, Berikut Rangkuman Rangkaian Laga Pertama Piala Dunia 2022 | OneFootball

Suara.com - Kejutan sudah terjadi di laga pertama fase grup Piala Dunia 2022 setelah Arab Saudi dan Jepang menaklukkan tim kuat dunia. Berikut rangkuman rangkaian laga pertama Piala Dunia 2022.

Rangkaian laga pertama fase grup Piala Dunia 2022 sudah diselesaikan Jumat (25/11/2022) dini hari WIB ini ketika Brasil membungkam Serbia 2-0 berkat dua gol Richarlison.

Richarlison sendiri adalah salah satu dari enam pemain yang mencetak dua gol.

Penyerang Brasil Richarlison merayakan gol bagi timnya pada pertandingan sepak bola Grup G Piala Dunia 2022 Qatar antara Brasil dan Serbia di Stadion Lusail di Lusail, utara Doha pada 24 November 2022. NELSON ALMEIDA / AFP

Lima lainnya adalah Enner Valencia dari Ekuador, Bukayo Saka dari Inggris, Mehdi Taremi dari Iran, Olivier Giroud dari Prancis, dan Ferran Torres dari Spanyol.

Brasil merupakan tim terakhir yang mencatat kemenangan setelah sepuluh tim lainnya yang merebut tiga poin dari laga awalnya. Kesepuluh tim itu adalah Ekuador, Belanda, Inggris, Arab Saudi, Prancis, Spanyol, Jepang, Belgia, Portugal, dan Swiss.

Rangkaian laga pertama fase grup ini juga menciptakan berbagai kejutan dan rekor. Kejutan terjadi ketika Arab Saudi menggulingkan Argentina 2-1 di Grup C, dan Jepang yang menumbangkan Jerman 2-1 di Grup E.

Sedangkan rekor baru yang tercipta dalam Piala Dunia ini adalah keberhasilan Cristiano Ronaldo mencetak gol dalam Piala Dunia yang kelimanya saat Portugal mengalahkan Ghana 3-2 di Grup H.

Ronaldo menjadi pemain pertama yang mencetak gol dalam lima Piala Dunia.

Pencapaian Ronaldo ini terjadi ketika kontroversi menyelimutinya menyusul wawancara televisi yang memperlihatkan dia mengecam Manchester United dan pelatih Erik ten Hag. Tak lama kemudian United menyatakan Ronaldo tidak lagi memperkuat mereka.

"Sungguh momen yang indah, Piala Dunia saya yang kelima, dan kami sudah mengawali dengan pijakan yang bagus," kata Ronaldo menyangkut keberhasilan Portugal menundukkan Ghana.