sportstars.id
·7 February 2023
Seperti Real Madrid, BRI Sukses Usung Transformasi Pasca Pandemi

In partnership with
Yahoo sportssportstars.id
·7 February 2023
TRANSFORMASI menjadi bagian yang lumrah dalam perjalanan hidup umat manusia. Secara bahasa, transformasi adalah perubahan terhadap suatu hal atau keadaan.
Proses perubahan itu juga berlaku dalam sepak bola. Real Madrid misalnya. Klub raksasa asal Spanyol itu pun tak lepas dari transformasi dalam perjalanan sukses mereka.
Didirikan pada 6 Maret 1902 atau 120 tahun lalu, klub berjuluk Los Blancos (si Putih) ini identik dengan kesuksesan. Bisa dibilang, merekalah klub tersukses di kolong langit.
Tak percaya? Hitung saja jumlah trofi bergengsi mereka. 14 kali juara Liga Champions, dan 4 kali kampiun Piala Dunia Antarklub, terbanyak dari yang lain, sudah menegaskan hal tersebut. Itu belum termasuk trofi domestik yang mereka raih.
Dengan kisah sukses mereka, wajar jika mereka identik dengan pemain-pemain bintang berharga mahal. Sampai-sampai, Real Madrid juga dijuluki sebagai Los Galacticos yang berarti galaksi yang dihuni gugusan bintang.
Real Madrid pernah dihuni gugusan megabintang sepak bola dunia. (Foto: Twitter)
Julukan tersebut melekat karena di era 2000-an mereka mengumpulkan pesepak bola top dunia sekelas Zinedine Zidane, Luis Figo, Ronaldo, David Beckham, Raul Gonzalez, hingga Fabio Cannavaro.
Di era 2009 ke atas, Real Madrid juga pernah memiliki gugusan bintang lainnya seperti Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, Karim Benzema, Ricardo Kaka, Luka Modric, hingga Toni Kroos.
Namun, terpaan pandemi Covid-19 membuat Real Madrid pun harus menata ulang strategi mereka dalam menjalankan roda organisasi.
Sadar ancaman defisit keuangan di masa pandemi, klub yang identik dengan jersey putih-putih mulai menggulirkan transformasi culture dengan penuh perhitungan. Salah satunya mengerem kebiasaan belanja pemain-pemain bintang dengan harga mahal. Sebagai ganti, Real Madrid memilih bertransformasi dengan investasi jangka panjang dengan memberi kesempatan pemain-pemain muda dalam skuad utama.
Rodrygo (kiri) dan Vinicius Junior jadi bintang baru Real Madrid. (FOTO: Football Espana).
Kebijakan itu memunculkan talenta-talenta belia seperti Vinicius Jr, Rodrygo, dan Federico Valverde ke permukaan. Mereka dikolaborasikan dengan megabintang senior yang masih ada seperti Karim Benzema, Luka Modric dan Toni Kroos.
Hebatnya, transformasi culture tersebut bukan hanya berhasil menjaga stabilitas keuangan klub di masa pandemi, namun juga mempertahankan nama besar mereka di level tertinggi.
Terbukti, perubahan tersebut tak membuat mereka kehilangan daya saingnya di lapangan hijau. Justru di tangan Nakhoda hebat sekelas Carlo Ancelotti, Real Madrid bisa kembali juara Liga Champions 2021-2022 melengkapi trofi Liga Spanyol di musim yang sama.
Live
Live
Live
Live
Live