Bola.net
·2 April 2024
Marshal Masita Blak-blakan soal Polemik Jersey Timnas Indonesia: PSSI Punya Banyak Catatan untuk Erspo

In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·2 April 2024
Bola.net - Direktur Utama PT Garuda Sepakbola Indonesia (PT GSI), Marshal Masita blak-blakan terkait polemik jersey Timnas Indonesia dan pertemuannya dengan pemilik Erspo, Muhammad Sadad pada Senin (1/4/2024).
PT GSI adalah perusahaan yang 95 persen sahamnya dimiliki PSSI yang didirikan untuk mengelola aset bisnis PSSI secara profesional, transparan, dan akuntabel atau sederhananya untuk komersialisasi PSSI.
"Pertemuan itu inisiasi PSSI atau GSI. Karena kami melihat apa yang terjadi di dunia maya ini sudah semakin ke mana-mana dengan tanpa ada arah yang jelas untuk masalahnya bisa beres," ujar Marshal.
"Buat kami, kami melihat mungkin apa yang dikatakan oleh orang tersebut atau orang yang menyatakan bahwa dia mewakili atau sebagai desainernya dari mitra kami Erspo, menurut kami kurang pantas ya, tidak bijak ya," katanya menambahkan.
1 dari 4 halaman
Kegaduhan seputar jersey Timnas Indonesia berawal dari sikap pendiri Makna Group, Ernanda Putra yang ditunjuk Erspo untuk mendesain seragam Skuad Garuda yang telah dilaunching pada 18 Maret 2024.
Ernanda Putra menunjukkan perilaku yang seolah anti-kritik terhadap desain jersey Timnas Indonesia. Alhasil, hastag boikot Erspo di X tidak terelakan lagi dan berdampak negatif kepada PSSI dan Erspo.
"Kita budaya timur, kita harus punya tutur kata yang tidak ofensif lah apalagi ini bulan puasa kan, apalagi ini kalau puasa, baru paskah, jadi momentumnya sangat tidak ini gitu," ucap Marshal.
"Jadi buat kami kalimatnya atau kata-katanyanya tidak tepat, jadi kami mencoba inisiasi pertemuan tersebut untuk meluruskan. PSSI sebenarnya punya catatan banyak ya, bukan satu dua, banyak sekali catatan terhadap Erspo," lanjutnya.
2 dari 4 halaman
Suasana peluncuran Jersey Timnas Indonesia buatan Erspo, Senin (18/3/2024) (c) Bola.net/Abdul Aziz
"Namanya juga mitra baru, kita baru kawin, pasti kan ada penyesuaian, ada adaptasi dan lain-lain, itu normalah di semua hubungan kerja sama akan terjadi seperti itu. Di luar apa yang teman-teman ketahui,di luar mengenai desainnya, kami pun sebenarnya sudah punya catatan panjang terhadap Erspo," ungkap Marshal.
"Pertemuan kemarin bukan hanya soal desain sebenarnya, tetapi kami pun memanggil Erspo untuk dipertemukan dengan Justinus Lhaksana, satu untuk meluruskan masalahnya, dan untuk mempertegas juga bahwa kami selaku mitra kami support Erspo untuk memperbaiki."
"Banyak catatan catatan tadi, semua catatan apa saja ya enggak bisa kami buka ke publik, namanya juga hubungan kerja sama, kami based on contract, ya kami berharap Erspo bisa memperbaiki semua catatan-catatan itu agar kita bisa mempunyai kualitas apparel, bukan hanya jersey, Timnas Indonesia yang terbaik begitu," tambah Marshal.
3 dari 4 halaman
Beredar kabar bahwa Erspo akan merilis desain jersey terbaru untuk Timnas Indonesia pada pertengahan tahun ini. Marshal angkat bicara dan melihatnya sebagai wacana yang tidak mudah.
"Prosesnya itu kalau di dunia fashion industri tidak segampang itu ya, setahu saya di dunia fashion industry itu kamu butuh lead time 3-6 bulan. Kenapa butuh lead time sepanjang itu karena dari pembelian bahan, kemudian celup bahan, kemudian jahit, kemudian QC dan lain-lain, itu butuh 3-6 bulan," jelas Marshal.
"Jadi tidak bisa serta merta ditarik. Hari ini barangnya pun bisa dilihat sudah ada di toko-toko, pastinya reseller-reseller atau distributor-distributor yang sudah berkontrak dengan Erspo pasti akan marah," lanjutnya.
4 dari 4 halaman
Penampakan jersey tandang Timnas Indonesia buatan Erspo (c) Bola.net/Abdul Aziz
"Jadi prosesnya kami serahkan ke Erspo, tapi tidak akan serta merta tarik, tidak segampang itu. Proses kami lagi tunggu sekarang proses untuk perbaikannya mau seperti apa karena kalau kita mau bikin desain baru dengan apapun yang baru ya itu butuh waktu enggak sebentar," tutur Marshal.
"Kami akan monitor, Kami akan jaga sama-sama, Kami dampingi Erspo, ya semoga aja kali ini prosesnya benar-benar bisa baik, kita mau melibatkan insan sepak bola yang dari awalpun sebenarnya mau lakukan itu ya, tapi kan hak untuk memilih desainer, hak untuk merekrut desainer itu sepenuhnya ranahnya Erspo, bukan ranahnya kami."
"Kami sebagai partner justru mendukung, karena Erspo ini adalah sponsor kami, mereka membayar sejumlah kewajiban kepada kami sebagai pemegang apparelnya Timnas Indonesia," imbuh Marshal.