Keajaiban Markas CA Osasuna El Sadar, Peraih Penghargaan Stadion Paling Berisik | OneFootball

CA OSASUNA akan bermain di final Copa del Rey hari Minggu dini hari di Seville. Meski tim akan bermain jauh dari kota Pamplona, mereka menghasilkan banyak malam ajaib di kandang untuk mencapai pertandingan sejauh ini.

Dan, ini adalah stadion yang sangat istimewa, yang tahun lalu dinobatkan sebagai '‘World Stadium of the Year 2021’ oleh Stadium Database, publikasi terkemuka yang meliput stadion dan infrastruktur olahraga di tingkat internasional.

Hasil pemungutan suara menyoroti pekerjaan pembangunan kembali yang telah dilakukan di El Sadar CA Osasuna oleh OFS Arsitek dan perusahaan konstruksi VDR. El Sadar menjadi stadion LaLiga pertama yang mendapatkan kehormatan ini dari 10 kali penghargaan.

Kandang CA Osasuna ini adalah salah satu dari 23 tempat olahraga yang masuk ke dalam nominasi, yang semuanya menyelesaikan konstruksi atau pemugaran selama tahun 2021.

Seperti yang dijelaskan Database Stadion: “El Sadar yang dulu, dibangun pada tahun 1967, tampak rusak dan tidak memenuhi persyaratan LaLiga. Oleh karena itu, pada tahun 2018, klub memutuskan untuk melakukan perombakan besar-besaran.

Elemen struktural fasilitas lama berfungsi sebagai dasar untuk penciptaan arena modern dan mencolok bagi lebih dari 23.500 penggemar, yang ciri khasnya adalah warna merah di segala penjuru. Cara penentuan desain dipilih unik. Untuk pertama kalinya, para penggemar memutuskan seperti apa stadion baru itu nantinya.

“Pertama-tama, atap baru dibangun di atas keempat tribun. Ini meningkatkan anggaran investasi. Namun aspek arsitekturnya diperbaiki, karena fasilitas tersebut sekarang membentuk struktur yang konsisten. Stadion ini berbentuk persegi panjang dengan ujung lancip dan atapnya menyerupai cincin merah raksasa. Di sisi lain, tingkat yang lebih rendah dari tribun selatan dilengkapi dengan 1.272 kursi logam, yang bila dilipat hanya memakan sedikit ruang dan memungkinkan penonton dengan nyaman bersorak sambil berdiri.”

Stadium Database memuji aspek lain dari renovasi ini, menyoroti pekerjaan yang dilakukan untuk membuat pengalaman hari pertandingan lebih nyaman bagi penonton dan langkah yang diambil untuk meningkatkan fasilitas bagi karyawan dan media, serta cara klub bekerja untuk menciptakan yang baru.

“Sebagai bagian dari pekerjaan yang dilakukan, ruang presidensial dan kotak bisnis baru dibuat di tribun. Di lantai pertama, dibangun kantor untuk staf klub, ruang konferensi, dan ruang media. Area VIP sekarang dapat menampung 1.389 orang, 450 orang lebih banyak dari sebelumnya.”

Dari nominasi stadion yang baru dibangun dan dibangun kembali dalam pencalonan penghargaan, proyek El Sadar adalah yang termurah, kecuali beberapa stadion di Turki dan Argentina di mana biaya konstruksi lebih rendah. Investasi rata-rata untuk proyek-proyek dalam daftar nominasi ini adalah €136 juta, menghasilkan €4.088 per kursi.

Pembangunan kembali di El Sadar diselesaikan dengan biaya €23,3 juta, dengan biaya kurang dari €1.000 per kursi, rata-rata empat kali lebih sedikit daripada stadion lain yang dinominasikan untuk penghargaan bergengsi ini.

Penonton terkeras dalam sejarah LaLiga Santander El Sadar juga spesial karena atmosfirnya. Pada hari terakhir musim 2008/09, tempat tersebut mencetak rekor stadion paling berisik di Spanyol.

Hari itu, 31 Mei 2009, CA Osasuna menghadapi Real Madrid di El Sadar membutuhkan kemenangan dan tergantung dari hasil di tempat lain untuk mengamankan tempat yang tidak terduga di LaLiga Santander.

Mereka memasuki matchday ke-38 dan terakhir di dalam zona degradasi di posisi ke-18, tetapi masih dalam jarak yang dekat dengan Real Sporting, Real Betis, Getafe CF dan Real Valladolid. Kemenangan dramatis 2-1 atas Real Madrid hari itu, dikombinasikan dengan hasil imbang Getafe CF dan Real Betis dan Real Valladolid imbang satu sama lain, membuat CA Osasuna melompati ketiganya untuk menyelesaikan musim di posisi ke-15, sebagai gantinya menurunkan Real Betis.

Menyusul gol babak pertama dari Gonzalo Higuaín dan Jaroslav Plašil dan dengan hasil di tempat lain yang tidak berpihak pada CA Osasuna, tim Pamplona tampaknya akan degradasi ke LaLiga SmartBank.

Tapi, menjelang 60 menit, Juanfran Torres melangkah maju – yang akan bermain untuk Atlético de Madrid di musim selanjutnya– untuk melakukan tendangan voli yang membobol gawang Iker Casillas.

"Tidak ada stadion yang lebih baik dari ini untuk merayakan gol seperti itu," kata Juanfran.

Dia benar, sebanyak 19.239 penonton menggila, berteriak begitu keras dalam euforia mereka hingga raungannya mencapai 115,17 desibel, tingkat kebisingan yang mirip dengan suara yang dibuat oleh mesin jet. Itu tetap menjadi suara paling keras yang pernah tercatat di stadion LaLiga hingga hari ini.