Bolatimes.com
·6 July 2025
Jamal Musiala Patah Pergelangan Kaki, Gianluigi Donnarumma Dituding Nirempati

In partnership with
Yahoo sportsBolatimes.com
·6 July 2025
Bolatimes.com - Jamal Musiala, bintang muda Bayern Munich, mengalami cedera parah pada kaki kiri usai benturan keras dengan kiper Paris Saint-Germain, Gianluigi Donnarumma, dalam laga perempat final Piala Dunia Antarklub 2025.
Insiden terjadi ketika Musiala mengejar bola yang mengarah ke garis akhir.
Donnarumma, yang meluncur terlebih dahulu untuk mengamankan bola, secara tidak sengaja menjepit kaki kiri Musiala dalam gerakan penuh kecepatan.
Kaki Musiala tampak tertekuk ke samping, dan pemain berusia 22 tahun itu langsung berteriak kesakitan sebelum dikerubungi rekan-rekan setim dan lawan.
Donnarumma sendiri terlihat terkejut dan terpukul atas insiden tersebut, dan sempat berlutut di lapangan usai menyadari parahnya cedera Musiala.
Ini adalah penampilan perdana Musiala sebagai starter setelah absen tiga bulan karena cedera sebelumnya.
Menurut laporan dari media Jerman, Sky Sport, Musiala akan segera diterbangkan ke Jerman untuk menjalani operasi.
Meskipun diagnosis resmi belum dirilis, beberapa laporan menyebutkan kemungkinan patah tulang betis kiri dan dugaan cedera ligamen di pergelangan kaki.
Perkiraan awal menyebutkan Musiala bisa absen antara empat hingga lima bulan, namun kepastian akan diketahui usai tindakan medis.
Kiper Bayern dan rekan setim Musiala, Manuel Neuer, menyoroti tindakan Donnarumma dalam insiden tersebut.
"Itu tindakan yang sangat berisiko. Dia mengambil risiko mencederai lawan atau bahkan rekan setim. Saya bilang kepadanya, 'Kenapa kamu tidak mendekat ke Jamal dan setidaknya minta maaf? Dia kemungkinan harus dirawat di rumah sakit,'” ujar Neuer.
Meskipun begitu, Direktur Olahraga Bayern, Max Eberl, mencoba menengahi suasana dengan menyebut bahwa Donnarumma tidak berniat jahat, tetapi juga tidak cukup berhati-hati.
"Saya tidak berpikir Donnarumma berniat menyakiti. Tapi jelas, dia tidak menunjukkan banyak kehati-hatian. Saya tidak menyalahkan dia sepenuhnya, tapi itu risiko besar," ucap Eberl.