Naturalisasi Maarten Paes dan Calvin Verdonk Bikin Media Vietnam Semakin Ketar-Ketir dengan Timnas Indonesia | OneFootball

Bola.net - Naturalisasi penjaga gawang Maarten Paes mendapat sorotan dari media Vietnam. Mereka merasa kekuatan Timnas Indonesia semakin menakutkan dengan tambahan kiper FC Dallas tersebut.

Maarten Paes tinggal menuntaskan pemberkasan dengan Badan Arbitrase Internasional (CAS) agar bisa eligible membela Timnas Indonesia. Sebab, ada ganjalan dalam regulasi FIFA terkait bisa tidaknya sang penjaga gawang terkait nationality-nya.

Maarten Paes lahir di Nijmegen, Belanda, pada 14 Mei 1998. Darah Indonesianya mengalir dari neneknya yang lahir di Pare, sekarang Kediri, Jawa Timur, pada 20 Maret 1940.

Maarten Paes jadi pemain kesekian yang menjadi WNI seutuhnya pada masa kepemimpinan Erick Thohir sebagai Ketua PSSI dan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.

1 dari 2 halaman

Media Vietnam Ketar-ketir

Calvin Verdonk ketika bermain untuk NEC Nijmegen (c) Ofisial NEC Nijmegen

Agenda FIFA Matchday terdekat Timnas Indonesia adalah Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Maarten Paes untuk saat ini belum bisa terdaftar sebagai pemain, tetapi dengan sisa waktu yang cukup banyak, agaknya ia bisa segera merampungkan pengumpulan dokumennya dengan CAS.

Media Vietnam, Soha.vn, turut menyoroti kabar naturalisasi Maarten Paes. Dalam ulasannya, mereka cemas keberadaan sang kiper berdarah Belanda itu membuat Timnas Indonesia menjadi tim yang lebih kuat.

"PSSI berencana terus menggalakkan prosedur naturalisasi tiga pemain Belanda lainnya, antara lain Jens Raven, Calvin Verdonk, dan Ole Romeny. Bintang berusia 27 tahun, Verdonk, dianggap sebagai salah satu bek kiri terbaik di Liga Belanda musim ini," tulis Soha.

"Penguatan kekuatan Indonesia juga secara tidak langsung memberikan tekanan kepada Vietnam. Pada kualifikasi Piala Dunia 2026, peluang Vietnam untuk melaju sangat kecil. Seluruh tim harus memenangkan kedua pertandingan tersisa melawan Filipina dan Irak dan berharap Indonesia kehilangan poin di kedua pertandingan juga melawan Irak dan Filipina. Namun skenario tersebut menjadi semakin tidak mungkin ketika pasukan pelatih Shin Tae-yong diperkuat oleh pemain-pemain tadi."