Bola.net
·20 de fevereiro de 2025
Mengapa Tim Tidak Lagi Turun Kasta dari Liga Champions ke Liga Europa?

In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·20 de fevereiro de 2025
Bola.net - Perubahan besar akan terjadi di kompetisi Liga Champions UEFA mulai musim 2024/2025. Salah satu perubahan paling signifikan adalah penghapusan fase grup yang selama ini menjadi bagian dari kompetisi ini. Dengan format baru, Liga Champions akan diubah menjadi fase liga yang diikuti oleh 36 tim, yang tentunya akan membawa dampak besar bagi tim-tim yang berpartisipasi.
Dengan adanya sistem klasemen tunggal, 24 tim teratas dari fase liga ini akan melaju ke fase gugur Liga Champions. Hal ini berarti tidak ada lagi tim yang berada di peringkat ketiga pada fase grup yang akan melanjutkan kompetisi ke Liga Europa.
Perubahan ini tentu saja mengubah dinamika kompetisi dan strategi tim dalam bertanding.Keputusan ini diambil oleh UEFA untuk meningkatkan kualitas kompetisi dan memberikan lebih banyak kesempatan bagi tim untuk bersaing di level tertinggi.
Dengan dihilangkannya sistem turun kasta, Liga Europa juga akan mengalami perubahan, menjadi lebih kompetitif dengan tim-tim yang tidak terdegradasi dari Liga Champions.
Format baru Liga Champions akan memperkenalkan sistem liga yang melibatkan 36 tim. Setiap tim akan bertanding melawan tim lain dalam beberapa pertandingan, bukan hanya dalam grup kecil seperti sebelumnya. Sistem ini diharapkan dapat memberikan lebih banyak variasi dan kualitas permainan yang lebih baik.
Dengan adanya 36 tim, setiap klub akan memainkan lebih banyak pertandingan. Hal ini akan menciptakan kesempatan bagi tim-tim kecil untuk bersaing dengan tim-tim besar, meskipun tantangannya tetap ada. Tim-tim yang mampu menunjukkan performa terbaik akan mendapatkan tempat di fase gugur, tanpa terpengaruh oleh posisi mereka dalam grup.
Perubahan ini juga mengurangi kemungkinan adanya kejutan di fase grup, di mana tim besar sering kali terdegradasi ke Liga Europa. Dengan sistem liga, setiap tim memiliki peluang yang sama untuk menunjukkan kualitas mereka di level tertinggi.