Di Mata Kluivert, Marselino Ferdinand Pemain Yang Menarik di Timnas Indonesia: Tapi Bukan Satu-satunya | OneFootball

Di Mata Kluivert, Marselino Ferdinand Pemain Yang Menarik di Timnas Indonesia: Tapi Bukan Satu-satunya | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.net

Bola.net

·12 de janeiro de 2025

Di Mata Kluivert, Marselino Ferdinand Pemain Yang Menarik di Timnas Indonesia: Tapi Bukan Satu-satunya

Imagem do artigo:Di Mata Kluivert, Marselino Ferdinand Pemain Yang Menarik di Timnas Indonesia: Tapi Bukan Satu-satunya

Bola.net - Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert mengatakan Marselino Ferdinan memang pemain yang menarik tapi ia bukan satu-satunya pemain yang bagus di skuad Garuda.

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, sudah resmi diperkenalkan oleh PSSI sebagai arsitek tim Garuda yang baru. Kluivert diperkenalkan ke publik di Jakarta, Minggu (12/1/2025) sore WIB.


Vídeos OneFootball


Dalam kesempatan itu, Kluivert bicara mengenai targetnya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Ia siap membawa Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.

Selain itu, Patrick Kluivert juga sempat menyebut bahwa pemain lokal punya peran penting di skuad Garuda. Ia menyebut mereka merupakan jantung dan jiwa dari Timnas Indonesia.

Kata Kluivert Soal Marselino

Imagem do artigo:Di Mata Kluivert, Marselino Ferdinand Pemain Yang Menarik di Timnas Indonesia: Tapi Bukan Satu-satunya

Patrick Kluivert diperkenalkan sebagai pelatih baru Timnas Indonesia, Minggu (12/01/2025). (c) AP Photo/Bagaskara Lazuardi

Pernyataan Patrick Kluivert itu pun membuat awak media pun tertarik untuk mengetahui siapa pemain lokal yang paling menarik di mata sang pelatih. Ia lantas menyebut gelandang Timnas Indonesia yang kini bermain di Oxford United, Marselino Ferdinan.

"Saya suka Marselino. Ia pemain yang bagus," jawab Patrick Kluivert menjawab pertanyaan dari awak media Liputan6.com.

Namun, Patrick juga menegaskan bahwa Marselino bukan satu-satunya pemain yang ia kagumi. Masih ada pemain Timnas Indonesia lainnya yang juga memiliki kualitas.

"Namun, ia bukan satu-satunya," lanjut Patrick Kluivert.

Saiba mais sobre o veículo