Bola.net
·28 de janeiro de 2025
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·28 de janeiro de 2025
Bola.net - Cody Gakpo, penyerang timnas Belanda, membagikan pengalamannya menghadapi Lionel Messi dan Argentina di Piala Dunia 2022 di Qatar. Pertemuan itu terjadi di perempat final, sebuah laga yang penuh emosi dan menjadi sorotan dunia.
Lionel Messi yang akhirnya membawa Argentina menjadi juara dunia, tampil memukau sepanjang turnamen.
Setelah terakhir kali Argentina memenangkan trofi tersebut pada 1986, Messi berhasil memimpin Albiceleste hingga meraih kemenangan dramatis melalui adu penalti melawan Belanda.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Lusail itu diwarnai 18 kartu kuning dan ketegangan antara Messi, pelatih Belanda Louis van Gaal, serta Wout Weghorst.
Argentina melanjutkan langkah dengan mengalahkan Kroasia di semifinal dengan skor 3-0, dan akhirnya menang atas Prancis di final melalui adu penalti.
Terkini dalam wawancara, Gakpo mengenang bagaimana Messi tampak berbeda di Qatar, menunjukkan determinasi tinggi untuk mewujudkan mimpinya mengangkat trofi paling bergengsi di sepak bola dunia.
Gakpo menggambarkan duel melawan Argentina sebagai pertandingan penuh drama yang ia sebut "Battle of Lusail".
Ia menyamakan suasana pertandingan tersebut dengan serial populer Game of Thrones, penuh dengan kejutan yang sulit diprediksi.
“Pertandingan itu tidak akan pernah saya lupakan. Rasanya seperti sebuah cerita dengan plot yang terus berubah,” ujar Gakpo.
“Dan ketika Anda merasa tahu bagaimana akhirnya, semuanya berubah lagi.”
Pertandingan Selanjutnya
2 dari 3 halaman
Copa America 2024: Pemain Argentina, Lionel Messi (c) AP Photo/Adam Hunger
Secara terbuka, Gakpo juga memuji Messi yang tampil luar biasa sejak awal laga. Messi menunjukkan kelasnya dengan memberi assist untuk gol pembuka Argentina.
Messi lalu mencetak gol penalti di babak kedua, membuat Argentina unggul 2-0 sebelum Belanda menyamakan kedudukan dan memaksa pertandingan berlanjut hingga adu penalti.
“Biasanya Messi memulai pertandingan dengan tenang, mengamati ruang dan pergerakan lawan. Tapi kali ini, sejak menit pertama, dia langsung menampilkan sentuhan ajaib, dribel, dan pergerakan yang memukau,” lanjut Gakpo.