Bukan Lagi Underdog! Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal, Korea Ketar-ketir | OneFootball

Bukan Lagi Underdog! Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal, Korea Ketar-ketir | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bolatimes.com

Bolatimes.com

·20 de junho de 2025

Bukan Lagi Underdog! Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal, Korea Ketar-ketir

Imagem do artigo:Bukan Lagi Underdog! Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal, Korea Ketar-ketir

Bolatimes.com - Era baru Timnas Indonesia kini makin nyata terlihat. Tak lagi dipandang sebelah mata, skuad Garuda kini menjadi tim nasional dengan nilai pasar tertinggi di kawasan Asia Tenggara.

Ini bukan sekadar kebanggaan, tapi bukti konkret dari strategi naturalisasi pemain berdarah Eropa yang sukses besar.


Vídeos OneFootball


Media Korea Selatan, Spotv News, mengutip data Transfermarkt, menyoroti dominasi pemain Timnas Indonesia dalam daftar pemain termahal di kawasan ASEAN.

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia seperti Korea Selatan dan Jepang.

Nama teratas dalam daftar adalah Jay Idzes, bek tangguh yang bermain untuk Venezia di Serie A Italia.

Pemain berdarah Belanda ini menjadi kapten Timnas Indonesia dan memiliki nilai pasar fantastis sebesar 750 ribu euro atau setara dengan sekitar Rp118 miliar.

Meski Venezia terdegradasi, performa konsisten Idzes yang tampil dalam 35 pertandingan musim lalu tetap mengundang minat dari sejumlah klub besar Eropa.

Jay Idzes bukan satu-satunya. Ada pula Mees Hilgers, bek FC Twente, yang memiliki nilai pasar mencapai 650 ribu euro (sekitar Rp102 miliar). Kemudian diikuti oleh Kevin Diks (500 ribu euro), Emil Audero (320 ribu euro), dan pemain lainnya seperti Calvin Verdonk, Martën Paes, Dean James, serta Ole Romeny yang semuanya telah atau tengah dalam proses dinaturalisasi menjadi bagian dari skuad Garuda.

Strategi agresif PSSI dalam mencari darah Indonesia hingga ke garis keturunan kakek-nenek terbukti berhasil.

Misi untuk memperkuat tim nasional lewat pemain-pemain diaspora yang sudah matang di Eropa adalah langkah strategis yang kini menuai hasil.

Dengan sokongan pelatih baru Patrick Kluivert, legenda Belanda yang menggantikan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia kini berada di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Timnas Indonesia memang sedang menatap sejarah. Untuk pertama kalinya, Garuda tinggal dua langkah lagi dari panggung Piala Dunia.

Dengan skuad bertabur bintang diaspora Eropa bernilai miliaran rupiah, harapan itu tidak lagi menjadi angan-angan kosong.

Langkah Indonesia ini juga mulai ditiru oleh negara tetangga seperti Malaysia. Mereka juga mulai merekrut pemain asing dengan nilai tinggi seperti Imanol Machuca dan João Figueiredo, yang nilai pasarnya sudah mencapai puluhan miliar rupiah.

Negara-negara ASEAN kini mulai sadar, bahwa untuk bersaing di level atas Asia, diperlukan investasi dan pendekatan baru terhadap sumber daya pemain.

Saiba mais sobre o veículo