Alasan Arsenal Terus 'Gagal Tipis' dalam Perebutan Gelar Premier League | OneFootball

Alasan Arsenal Terus 'Gagal Tipis' dalam Perebutan Gelar Premier League | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.net

Bola.net

·25 de fevereiro de 2025

Alasan Arsenal Terus 'Gagal Tipis' dalam Perebutan Gelar Premier League

Imagem do artigo:Alasan Arsenal Terus 'Gagal Tipis' dalam Perebutan Gelar Premier League

Bola.net - Gary Neville memberikan analisisnya mengapa Arsenal kemungkinan besar akan gagal tipis dalam perebutan gelar Premier League musim ini.

Menurut legenda Manchester United itu, masalah utama Arsenal bukan hanya soal cedera, tetapi juga performa tim yang terlihat kaku dan kurang fleksibel.


Vídeos OneFootball


The Gunners saat ini tidak memiliki penyerang tengah yang fit, setelah Gabriel Jesus dan Kai Havertz mengalami cedera serius di awal tahun 2025.

Keputusan Arsenal untuk tidak merekrut penyerang baru pada bursa transfer Januari, meski hanya Havertz yang tersedia, kini terlihat sebagai kesalahan yang mahal.

Kekurangan di Lini Depan

Manajer Mikel Arteta terpaksa menurunkan gelandang Mikel Merino sebagai penyerang melawan West Ham karena atribut fisiknya. Keputusan ini sempat berhasil saat Arsenal mengalahkan Leicester 2-0, dengan Merino mencetak dua gol.

Namun, kekalahan 0-1 dari West Ham pada Sabtu lalu membuat Arsenal tertinggal 11 poin dari pemuncak klasemen Liverpool, meski masih memiliki satu laga yang belum dimainkan.

Meski perebutan gelar belum berakhir secara matematis, fans Arsenal mulai menyadari bahwa mereka mungkin harus menunggu lebih lama untuk meraih gelar Premier League, yang terakhir kali diraih 21 tahun lalu.

2 dari 4 halaman

Analisis Neville tentang Performa Arsenal

Imagem do artigo:Alasan Arsenal Terus 'Gagal Tipis' dalam Perebutan Gelar Premier League

Declan Rice dalam pertandingan Premier League antara Leicester City vs Arsenal, Sabtu 15 Februari 2025. (c) AP Photo/Rui Vieira

Kepada Sky Sports, Neville mengatakan, "Mereka telah gagal. Bahkan tanpa pemain kunci, mereka tetap harus menyelesaikan pekerjaan itu kemarin ."

"Dua musim terakhir, mereka hampir berhasil, dan saya sangat mengagumi mereka. Saya merasa mereka semakin dekat."

"Tapi musim ini lebih bermasalah bagi mereka dibanding dua musim sebelumnya, karena saat City tidak dominan, tim yang seharusnya mengambil kesempatan itu adalah Arsenal, mengingat perkembangan dan kedekatan mereka dengan gelar."

"Tapi ternyata bukan mereka. Setidaknya, tidak terlihat seperti itu."

Saiba mais sobre o veículo