Xabi Alonso Butuh Maestro Baru: Bos Real Madrid Siapkan Jalan untuk Vitinha | OneFootball

Bolatimes.com - Real Madrid dikabarkan masih membutuhkan gelandang baru untuk memperkuat lini tengah Los Blancos.

Namun, tampaknya klub tidak akan buru-buru mendatangkan pemain anyar musim ini. Presiden Florentino Perez memilih untuk menunggu momen yang tepat, alih-alih terburu-buru membuat keputusan yang salah.

Menurut laporan dari Marca, Real Madrid telah mengarahkan radar mereka pada gelandang Paris Saint-Germain (PSG), Vitinha, sebagai target utama untuk musim panas 2026.

Pemain berusia 26 tahun ini sebelumnya sudah pernah dikaitkan dengan Real Madrid, dan kini namanya kembali mencuat setelah kabar adanya klausul khusus dalam kontraknya bersama PSG.

Meski Ligue 1 tidak mengizinkan klausul pelepasan, informasi terbaru menyebutkan bahwa Vitinha bisa meninggalkan PSG dengan harga yang menurun setiap tahun.

Pada musim panas mendatang, setelah Piala Dunia, nilai transfernya diperkirakan mencapai €90 juta (sekitar Rp1,5 triliun).

Xabi Alonso, yang dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik di masanya, diyakini menginginkan sosok gelandang yang bisa menjadi "pengatur nada" di lini tengah Real Madrid.

Meski begitu, Perez tampaknya enggan mengeluarkan dana besar pada musim panas ini.

Satu-satunya pengecualian yang mungkin membuat Perez membuka dompet adalah Rodri Hernandez dari Manchester City.

Namun, transfer Rodri masih diwarnai tanda tanya besar, terutama setelah cedera serius yang dialami sang pemain.

Di sisi lain, Vitinha tampak menjadi opsi yang lebih realistis dan terjangkau.

Gelandang asal Portugal ini telah menunjukkan performa gemilang bersama PSG, menjadi pilar penting di lini tengah di bawah asuhan Luis Enrique.

Musim ini, ia berhasil membawa PSG meraih gelar Liga Champions, sebuah prestasi yang membuatnya masuk dalam daftar kandidat Ballon d’Or 2025 versi France Football.

Kebijakan transfer Real Madrid di bawah Perez selalu dikenal cerdas dan penuh perhitungan.

Alih-alih tergesa-gesa, klub lebih memilih untuk menunggu dan memastikan setiap langkah yang diambil adalah langkah yang tepat.

Penundaan transfer gelandang baru ini menunjukkan bahwa Los Blancos ingin menghindari keputusan yang gegabah, seperti yang pernah terjadi di masa lalu.