Bola.net
·17 febbraio 2025
Tembok Putih-Hitam: Soliditas Juventus saat Jinakkan Inter Milan

In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·17 febbraio 2025
Bola.net - Juventus sukses mengamankan tiga poin berharga saat menjamu Inter Milan di Allianz Stadium dalam lanjutan Serie A 2024/2025, Senin (17/2/2025). Gol tunggal Francisco Conceicao pada menit ke-74 menjadi penentu kemenangan Bianconeri.
Kemenangan ini bukan sekadar hasil, tetapi juga cerminan dari kekuatan di setiap lini Juventus. Dari lini belakang hingga serangan, pasukan Thiago Motta menunjukkan kedisiplinan dan determinasi tinggi.
Inter Milan, yang datang dengan modal impresif, dipaksa tak berkutik oleh pertahanan solid dan strategi efektif Juventus. Berikut analisis performa setiap lini dalam kemenangan krusial ini.
Michele Di Gregorio tampil gemilang di bawah mistar, memastikan gawang Juventus tetap perawan. Kiper 27 tahun itu melakukan penyelamatan krusial dari peluang emas Mehdi Taremi dan Denzel Dumfries.
Di sisi kanan, Timothy Weah menunjukkan perkembangan signifikan sebagai bek sayap. Meski sempat melakukan kesalahan kecil, dia menebusnya dengan tekel tepat waktu untuk menghentikan sebuah serangan balik Inter.
Federico Gatti kembali membuktikan diri sebagai bek tengah tangguh. Dia melakukan intersepsi penting dan hampir mencetak gol. Sementara itu, Renato Veiga dan Nicolo Savona menjalani laga yang menantang tetapi tetap tampil cukup solid.
2 dari 5 halaman
Khephren Thuram menjadi motor di lini tengah Juventus. Meski belum tampil sempurna, kerja kerasnya membantu Juventus mengimbangi intensitas permainan Inter.
Weston McKennie menjalankan tugasnya dengan baik. Tekanan konstan terhadap Hakan Calhanoglu membuat playmaker Inter kesulitan mengembangkan permainan.
Teun Koopmeiners juga berkontribusi dalam menjaga keseimbangan tim. Gelandang asal Belanda itu hampir menggandakan keunggulan Juventus, tetapi usahanya digagalkan oleh penyelamatan di garis gawang.