Bolatimes.com
·19 giugno 2025
Sindiran Menohok Ketum PSSI-nya Vietnam kepada Jay Idzes Cs, Ada Apa?

In partnership with
Yahoo sportsBolatimes.com
·19 giugno 2025
Bolatimes.com - Ketua Umum Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), Tran Quoc Tuan, menegaskan bahwa Vietnam tidak akan mengikuti jejak Indonesia dan Malaysia yang melakukan naturalisasi secara besar-besaran, meskipun performa Timnas Vietnam saat ini tengah disorot usai kekalahan telak 0-4 dari Malaysia.
Pasca kekalahan telak dari Malaysia itu, Tran Quoc Tuan mengaku membuatnya banyak berpikir tentang arah pengembangan tim nasional ke depan.
Menurutnya, VFF tetap konsisten pada jalur pengembangan pemain muda sebagai fondasi jangka panjang, bukan jalur instan dengan menumpuk pemain naturalisasi.
"Kami tidak memiliki sumber daya pemain berdarah campuran sebanyak Indonesia atau Malaysia. Jika tidak hati-hati, timnas memang bisa kuat sementara, tapi sistem sepak bola nasional akan melemah," ujar Tran seperti dikutip dari Vnexpress.
Tran Quoc Tuan menambahkan bahwa pendekatan VFF tidak semata soal kekuatan tim, tetapi juga menjaga identitas nasional dan rasa bangga dari para pemain yang lahir dan besar di Vietnam.
Ia menyebut naturalisasi tetap mungkin dilakukan, tapi harus selektif dan berimbang agar tidak mematikan motivasi pemain lokal.
"Kami ingin pemain datang ke timnas dengan kebanggaan dan semangat. Tidak hanya pemain, klub dan daerah juga akan terpacu untuk terus membina talenta muda."
Vietnam sendiri kini hanya memiliki sedikit pemain berdarah campuran di tim nasional, seperti kiper Nguyen Filip (Ceko) dan bek kiri Quang Vinh Pendant (Prancis).
Beberapa pemain keturunan lain yang sempat dipanggil ke tim usia muda belum menunjukkan performa mencolok untuk tembus ke senior.
Tran Quoc Tuan mengenang situasi sulit yang pernah dihadapi Vietnam pada 2006-2007, ketika setengah skuat harus diganti menyusul kasus pengaturan skor.
Namun dengan konsistensi program latihan dan uji coba internasional, Vietnam saat itu bisa lolos ke perempat final Piala Asia 2007 dan meraih gelar AFF Cup 2008.
Kini, Vietnam terus menggencarkan kerja sama internasional, termasuk dengan Federasi Sepak Bola Jepang (JFA), Bundesliga Jerman, La Liga Spanyol, dan dalam waktu dekat, CFA (China Football Association).
Tim-tim U15 hingga U22 dijadwalkan rutin berlatih dan uji coba ke Eropa dan Asia Timur, sebagai bagian dari strategi jangka panjang.
Meski kalah saing untuk sementara waktu, VFF tetap optimistis dengan jalur pembinaan pemain muda.
"Kami butuh kesabaran. Tapi hanya lewat uji coba melawan lawan-lawan kelas dunia, pemain muda bisa tumbuh cepat." tegasnya.