Bola.com
·27 febbraio 2025
Sandyakalaning Persijap di Sepak Bola Indonesia: Meski Sering Terbentur, Dukungan Publik Jepara Tak Pernah Luntur

In partnership with
Yahoo sportsBola.com
·27 febbraio 2025
Bola.com, Jakarta - Sejak penyatuan kompetisi eks Perserikatan dan eks Galatama, Persijap sebagai klub bonden asal Jepara sering jatuh bangun. Kasta tertinggi hingga terendah pernah diarungi klub kebanggaan warga Jepara ini.
Meski beberapa terbentur dan babak belur, namun dukungan publik Kota Ukir yang diejawantahkan dengan nama kelompok suporter Banaspati tak luntur sedikit pun.
Di tataran kompetisi tim senior, Laskar Kalinyamat belum pernah mengukir prestasi spektakuler. Di antara klub-klub Pantura Jawa Tengah, pamor Persijap memang masih di bawah PSIS. Karena kedua tim sebagai kekuatan pesisir Utara Laut Jawa maka tak heran bila muncul gengsi di antara mereka.
Pertemuan mereka sering dilabeli Derby Pantura. Puncak keperkasaan Persijap atas Mahesa Jenar, julukan PSIS, terjadi pada Copa Indonesia. Dua kali pada laga kandang dan tandang, Persijap mengalahkan PSIS dengan skor 2-0 di Jepara dan 3-2 di Semarang.
Prestasi tertinggi Persijap di ajang ini berhasil menembus semifinal pada 2008/2009. Saat itu di bawah polesan pelatih asal Balikpapan bernama Djunaedi, Persijap menjadi tim yang bermain keras, spartan, dan bermental baja.