Resmi Starter Lawan Persita, Jordi Amat Siap Tunjukkan Kelas Eropa di JIS | OneFootball

Bolatimes.com - Bek anyar Persija Jakarta, Jordi Amat, tak bisa menyembunyikan rasa antusiasnya jelang debut resmi bersama Macan Kemayoran di BRI Super League 2025/2026.

Pemain naturalisasi berusia 33 tahun itu kemungkinan besar akan tampil sebagai starter saat Persija menjamu Persita Tangerang di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (10/8/2025).

Kepastian peluang bermain itu semakin kuat setelah Jordi hadir dalam sesi konferensi pers pra-pertandingan di JIS, Sabtu (9/8/2025) sore.

Sesuai tradisi, pemain yang hadir dalam sesi tersebut hampir selalu diturunkan sejak menit awal, kecuali jika mengalami cedera mendadak sebelum laga.

Bagi Jordi, laga melawan Persita bukan sekadar pertandingan pembuka musim. Ini adalah momen yang memiliki makna mendalam.

Sejak resmi menjadi Warga Negara Indonesia pada 2022, eks bek Johor Darul Ta’zim itu akhirnya berkesempatan merasakan atmosfer kompetisi resmi di tanah kelahiran leluhurnya.

“Halo semuanya, ini pertandingan yang sangat spesial bagi kami. Ini pertandingan pertama kami di BRI Super League, di depan pendukung, bersama keluarga kami,” ujar Jordi Amat.

Mantan pemain Swansea City dan Rayo Vallecano itu menambahkan, persiapan yang dijalani bersama rekan-rekan setim membuatnya semakin tak sabar turun ke lapangan.

“Kami juga sudah berlatih bersama, jadi kami tidak sabar untuk memulai pertandingan,” ucapnya.

Meski mengakui masih ada sedikit rasa gugup, Jordi menegaskan dirinya sudah terbiasa menghadapi tekanan pertandingan penting.

Pengalaman panjang di kompetisi Eropa dan Asia Tenggara membuatnya paham cara mengendalikan perasaan tersebut.

“Bagi saya, selalu ada rasa gugup sebelum pertandingan, tetapi beginilah cara saya mengendalikannya. Kami sudah bekerja sangat keras untuk momen ini, jadi yang kami inginkan adalah tampil bagus,” tegas Jordi.

Persiapan Persija jelang musim baru memang cukup intens. Jordi mengungkapkan bahwa skuad Macan Kemayoran telah menjalani latihan fisik, taktik, dan pembentukan kekompakan tim dengan disiplin tinggi.

“Seperti yang dikatakan pelatih, selama empat hingga lima minggu terakhir kami telah bekerja sangat keras. Anda tidak dapat membayangkan betapa banyak kerja keras yang telah kami lakukan untuk tubuh kami, bekerja berjam-jam, termasuk taktik di gym. Jadi, tim sudah siap, tim fokus, dan tidak sabar untuk memulai besok,” jelasnya.