Hikmah Kasus Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena, Pengamat: Momen Memperbaiki Sepak Bola Indonesia | OneFootball

Hikmah Kasus Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena, Pengamat: Momen Memperbaiki Sepak Bola Indonesia | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.com

Bola.com

·26 giugno 2025

Hikmah Kasus Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena, Pengamat: Momen Memperbaiki Sepak Bola Indonesia

Immagine dell'articolo:Hikmah Kasus Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena, Pengamat: Momen Memperbaiki Sepak Bola Indonesia

Bola.com, Jakarta - Terbongkarnya kasus 'pungli' kepada pemain yang dituduhkan manajemen Malut United kepada Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena di Malut United mengejutkan jagat sepak bola Indonesia.

Kejadian ini seolah bukti kondisi sepak bola profesional di Tanah Air tidak dan belum mengarah ke tataran yang baik. Namun, selama ini, tindakan ini terkesan ditutupi stakeholder sepak bola Indonesia.


OneFootball Video


Tak menutup mata, praktik gratifikasi ini dianggap sudah berlangsung lama di sepak bola Tanah Air. Kasus yang melibatkan Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena ibarat runtuhnya bongkahan fenomena gunung es di sepak bola nasional.

Gusnul Yakin, mantan pemain dan berstatus pelatih kawakan di Indonesia, mengungkapkan temuannya.

"Kasus Imran dan Yeyen adalah puncak gunung es yang ambrol. Teman pelatih di Surabaya cerita ke saya, virus pungli sudah menjangkiti level SSB. Sudah hal biasa, ada wali murid yang punya uang lebih memberi pelatih agar anaknya sering dimainkan di sebuah turnamen," kata Gusnul Yakin.

"Ini sudah menyangkut adab dan akhlak. Jika segalanya bisa diselesaikan dengan uang, sangat kasihan anak-anak dari kalangan tak mampu, tapi dia punya bakat bagus. Akhirnya pembinaan di grassroot seperti fatamorgana. Semarak, tapi tak ada hasilnya," lanjut Gusnul Yakin.

Visualizza l' imprint del creator