Xavi Tak Masalah Barcelona Rekrut 'Pemain Uzur' | OneFootball

Pelatih Barcelona Xavi tidak mempermasalahkan bila Blaugrana mendatangkan pemain berusia kepala tiga pada bursa transfer musim panas selama bisa membantu performa tim.

Banyak yang menganggap pemain berusia kepala tiga sudah mulai memasuki masa akhir karir, dan cenderung mengalami penurunan performa. Umur antara 25 hingga 30 tahun dianggap sebagai usia emas pesepakbola.

Barcelona pun ingin mendatangkan pemain yang sedang berada di usia keemasan. Hanya saja, Barcelona terkendala keuangan dalam merekrut pemain yang sedang berada di puncak performa.

Kendati demikian, Xavi tidak mempermasalahkan bila akhirnya Barcelona mendatangkan 'pemain uzur' dengan memberikan contoh sejumlah nama yang dianggap masih memberikan peran besar kepada tim.

“Jika kami mengontrak pemain, kami akan mengontrak pemain yang bisa berkembang dan memberikan perbedaan. Usia bisa menjadi hal penting, tapi ada pengecualian,” ujar Xavi dalam keterangannya kepada wartawan dikutip laman Marca.

“Saya pernah mengontrak [Dani] Alves di usia 38. Pada akhirnya, usia bukan masalah, melainkan performa. Sebab, pesepakbola selalu berusaha menjaga diri mereka, karena ini dunia mereka.”

“Anda bisa lihat [Zlatan] Ibrahimovic, [Luka] Modric, Alves, pesepakbola yang bisa memberikan timbal balik di usia mereka. Lalu ada Cristiano Ronaldo, [Lionel] Messi. Hal paling penting bukan usia, melainkan meningkatkan apa yang kami punya.”

Barcelona belakangan dikaitkan dengan Robert Lewandowski. Namun sepertinya berat untuk mendapatkan Lewandowski, karena Barcelona harus merogeh kocek sangat dalam. Apalagi pemain asal Polandia itu disebut ingin meninggalkan Bayern Munich, karena tidak menemui kecocokan harga.

Xavi mengutarakan, sejumlah nama sudah berada di kepalanya untuk menambah kekuatan Barcelona di musim depan. Xavi kembali mengakui faktor finansial menjadi kendala utama Barcelona.

“Tentu saja ada beberapa pemain [yang sulit didatangkan], mereka sudah ada di kepala saya. Saya ingin perjelas lagi, kami harus melihat situasi, dan kemampuan melakukan manuver,” imbuh Xavi.

“Sebagai pelatih, saya mempunyai peran penting dalam membuat keputusan. Sangat logis kami bergantung kepada kondisi ekonomi. Dalam beberapa hari ke depan kita akan tahu situasinya seperti apa, mengetahui apa yang tidak dan bisa kami lakukan.”