Stats Perform
·9 Februari 2022
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·9 Februari 2022
Penyerang PSS Sleman Wander Luiz bertekad menjebol gawang Persib Bandung ketika kedua tim saling berhadapan di Stadion Dipta Gianyar, Jumat (11/2), pada pekan ke-24 Liga 1 2021/22.
Luiz hijrah ke PSS pada putaran kedua setelah Persib mendatangkan David Da Silva dan Bruno Catanhede. Tentunya pertandingan lusa menjadi spesial bagi Luiz, karena ia mempunyai kesempatan untuk menunjukkan dirinya masih menjadi striker produktif.
Sempat mandul di tiga laga perdananya bersama PSS, Luiz akhirnya sukses menjebol gawang Persik Kediri dan Barito Putera di dua pertandingan terakhirnya. Pemain asal Brasil ini pun bertekad melakukan hal serupa ke gawang Persib.
“Adaptasi dengan tim sudah bagus. Saya sudah tahu cara mereka bermain, dan keinginan pelatih untuk bermain. Sayangnya saat melawan Persik, saya mencetak golm tapi tidak bisa membawa tiga poin. Namun di pertandingan berikutnya melawan Barito, akhirnya kami bisa menang ketika saya mencetak gol,” tutur Luiz dikutip laman resmi klub.
“Sekarang kami bersiap melawan Persib. Kami harus bermain lebih baik lagi untuk bisa mengambil tiga poin dari sebuah tim besar. Selayaknya ketika saya mencetak gol, bisa saja saya selebrasi atau tidak. Tentu saja saya menghormati Persib, tapi saya sekarang membela PSS. Tentu saya ingin mencetak gol.”
Luiz juga tidak menganggap PSS dalam posisi diuntungkan mengenai kemungkinan masih absennya sejumlah pemain pilar Persib akibat terpapar COVID-19. Menurut Luiz, situasi serupa juga sedang dihadapi PSS.
Luiz merujuk kepada kemenangan Persib atas TIRA Persikabo. Saat itu, Persib menurunkan skuad darurat akibat badai COVID-19. Namun Persib tidak mampu melanjutkan torehan positif tersebut ketika berhadapan dengan pemuncak klasemen sementara Bhayangkara FC.
“Saya tahu Persib, mereka punya kekuatan yang bagus di setiap pemainnya. Jika 11 pemain tidak bisa bermain, mereka masih bisa memenangkan pertandingan dengan 11 pemain lainnya,” kata Luiz.
“Kami juga punya pemain yang terkena COVID-19. Jadi kami punya masalah yang sama, sehingga hal tersebut bukan satu-satunya kelemahan dari mereka.”