Walah! Kudu Latih Chelsea Lewat SMS & Telepon, Thomas Tuchel Ternyata Gaptek | OneFootball

Sepertinya manajer kelas dunia yang sudah memenangkan Liga Champions Eropa pun masih memiliki kekurangan layaknya orang-orang pada umumnya.

Thomas Tuchel harus menjalani isolasi mandiri di London karena positif Covid-19 di saat Chelsea asuhannya terbang ke Uni Emirat Arab untuk menjalani turnamen Piala Dunia Antarklub.

Agar tetap bisa mengantarkan The Blues menjadi juara dunia untuk kali pertama, setelah dikalahkan Corinthians di edisi 2012, Tuchel bakal memimpin latihan lewat pesan singkat dan telepon.

Namun, Zsolt Low, asisten pelatih Tuchel, mengaku kesulitan berkomunikasi secara virtual karena ternyata bosnya gaptek alias gagap teknologi.

"Thomas kurang jago menggunakan telepon dan SMS, tetapi ia harus siap dan selalu memantau lewat telepon," ungkap Low pada jumpa pers jelang semi-final versus Al-Hilal.

Low mengaku Tuchel bakal jadi kehilangan besar buat Chelsea, dan merasa tak bisa menirunya.

"Anda tidak bisa menirunya, dia adalah salah satu perlatih terbaik di dunia," imbuhnya.

"[Sehingga] kami harus berbagi beban latihan dengan seluruh staf kepelatihan, harus berbagai beragam hal di pinggir lapangan."

"Ia bakal mendukung kami sebaik mungkin dan mengirimkan persiapan rapat setiap hari, ada kemungkinan dia bisa berbicara kepada tim."

Ketika ditanya kapan sang manajer bisa bergabung dengan skuad The Blues, Low menjawab: "Ia bakal menaati peraturan pemerintah, dites setiap hari - dan kami berharap hasilnya bisa negatif sehingga ia bisa terbang ke sini sesegera mungkin."

"Tetapi kami bisa bertukar pesan, telepon, telepon video, demi memberikan sensasi bahwa ia menemani kami. Kami membutuhkan dukungannya, 24 jam per hari, ia selalu hadir."

Chelsea yang tanpa Tuchel bakal menjalani laga semi-final Piala Dunia Antarklub melawan juara Liga Champions Asia dari Arab Saudi, Al-Hilal, Rabu (9/2) malam.