Bola.net
·12 November 2024
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·12 November 2024
Bola.net - Romelu Lukaku disorot seiring penampilannya yang kurang memuaskan saat Napoli bertandang ke markas Inter Milan di Serie A akhir pekan kemarin. Pemain berusia 31 tahun itu dianggap sebagai salah satu pemain terburuk di lapangan.
Laga di Giuseppe Meazza itu sendiri berakhir imbang 1-1. Napoli unggul terlebih dulu lewat gol sontekan jarak dekat Scott McTominay dari sebuah situasi corner pada menit 23, lalu Inter membalas melalui gol indah yang dicetak Hakan Calhanoglu dengan tembakan jarak jauh di menit 43. Napoli terhindar dari kekalahan setelah eksekusi penalti Calhanoglu pada menit 73 hanya mengenai tiang gawang.
Terkait penampilan Lukaku, hal itu memicu perdebatan tentang apakah Victor Osimhen, yang menunjukkan performa apik setelah dipinjamkan ke Galatasaray, sesungguhnya adalah pilihan lebih tepat untuk memenuhi kebutuhan serangan Napoli, terutama di bawah arahan Antonio Conte.
Serie A 2024/2025: Pemain Napoli, Romelu Lukaku, mengontrol bola dalam laga Napoli vs Lecce di pekan 9 (c) Alessandro Garofalo/LaPresse via AP
Lukaku, meski telah mencetak empat gol dalam sepuluh pertandingan Serie A pertama musim ini, masih terlihat jauh dari performa terbaiknya, terutama saat dihadapkan dengan ruang terbuka. Hal ini sangat terlihat pada laga melawan Inter, di mana dia dibuat tak berkutik oleh Francesco Acerbi.
Kurangnya ancaman yang dihadirkan Napoli dalam pertandingan tersebut seolah berkaitan erat dengan ketidakmampuan Lukaku untuk memberikan tekanan pada pertahanan Nerazzurri.
Mantan bintang Inter ini sebenarnya dikenal memiliki kekuatan fisik dan kemampuan mencetak gol. Namun, saat dihadapkan pada ruang terbuka, dia terlihat kurang cepat dan tidak mampu memanfaatkan celah seperti yang pernah dia lakukan di masa jayanya bersama Nerazzurri.
2 dari 4 halaman
Liga Europa (c) uefa.com
Sementara itu, Osimhen yang dipinjamkan oleh Napoli ke Galatasaray, tampil luar biasa di Liga Turki. Dalam enam pertandingan liga pertamanya, Osimhen sudah mencetak enam gol dan dua assist.
Dia juga telah mengukir dua gol dan satu assist di Liga Europa. Dua gol itu diciptakannya ketika membawa Galatasaray menang 3-2 di Turki tengah pekan lalu.
Penampilan yang mengesankan itu membuktikan bahwa potensi besar yang dimilikinya masih terjaga dengan baik.
3 dari 4 halaman
Romelu Lukaku saat bergabung dengan Napoli (c) SSC Napoli
Lukaku mengalami kesulitan, terutama dalam pertandingan besar melawan tim-tim seperti Juventus, Atalanta, dan Inter. Ini jelas menunjukkan bahwa dia masih berjuang untuk mencapai performa terbaiknya.
Hal ini memunculkan sebuah pertanyaan. Bagaimanakah performa Napoli saat ini andai mereka memiliki striker yang berada di puncak performanya?
Kekuatan fisik dan kecepatan luar biasa yang dimiliki Osimhen tentu menjadi tambahan yang sangat berharga untuk gaya bermain Antonio Conte, terutama dalam pertandingan-pertandingan seperti yang terjadi di kota Milan, di mana timnya seringkali harus bertahan dan menyerang balik dengan cepat.
Di sisi lain, Lukaku masih bisa memberikan dampak dengan kekuatan fisiknya saat Napoli mampu menguasai area terakhir lawan. Namun, kesulitannya dalam situasi satu lawan satu melawan bek-bek tangguh akhirnya menghambat permainan menyerang tim.