"Untung Anak Saya Belum Ngerti.." - Curhat Harry Maguire Soal Ancaman Bom Hingga Bahan Ejekan | OneFootball

"Untung Anak Saya Belum Ngerti.." - Curhat Harry Maguire Soal Ancaman Bom Hingga Bahan Ejekan | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·1 Juni 2022

"Untung Anak Saya Belum Ngerti.." - Curhat Harry Maguire Soal Ancaman Bom Hingga Bahan Ejekan

Gambar artikel:"Untung Anak Saya Belum Ngerti.." - Curhat Harry Maguire Soal Ancaman Bom Hingga Bahan Ejekan

Musim 2021/22 jadi hal yang harus dilupakan oleh kapten Manchester United, Harry Maguire. Pasalnya, bek termahal dunia ini gagal memuaskan hati para suporter, karena kerap tampil di bawah harapan.

Maguire sering jadi sasaran perundungan ketika Man United kalah, bahkan sampai menerima ancaman pengeboman yang tentu membuat dirinya cukup bergetar karena khawatir akan keselamatan keluarganya.


Video OneFootball


Sebenarnya, bek internasional Inggris itu terima saja jika dirinya jadi sasaran 'bully' para suporter. Tapi soal ancaman bom yang sempat ia terima, dirinya benar-benar merasa rugi dan terancam.

Ia pun sempat hilang kesabaran soal ancaman bom itu. “Ada batasnya,” kata pemain berusia 29 tahun tentang bagaimana dia bereaksi.

“Kami adalah manusia. Aku punya keluarga. Orang-orang bertanya apakah itu memengaruhi saya. Mentalitas saya adalah bahwa itu tidak terlalu mempengaruhi saya tetapi ketika datang ke ancaman bom, itu lebih tentang keluarga."

“Saya senang anak-anak saya berada pada usia di mana mereka tidak membaca sesuatu dan melihat sesuatu di berita. Jika anak-anak saya lebih tua, mereka bisa melihat banyak hal dan pergi ke sekolah dan orang-orang membicarakannya. Saat itulah hal itu memengaruhi Anda sedikit lebih banyak."

“Saya dalam posisi di mana saya akan dikritik. Manchester United membayar sejumlah besar uang untuk saya. Ini adalah salah satu klub yang paling dicintai di dunia, dan juga salah satu yang paling dibenci di dunia juga."

“Kami tahu kami berada di bawah pengawasan yang paling ketat. Saya benar-benar menerima kritik ketika kami kebobolan gol atau membuat kesalahan. Saya cukup besar untuk menerima orang-orang yang mendukung saya dan mengatakan saya bisa berkembang.”