Stats Perform
·6 April 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·6 April 2020
Striker sekaligus kapten Watford, Troy Deeney, merasa peran Anthony Martial di Manchester United layak mendapatkan apresiasi lebih dari fans.
Martial masih kerap dianggap tampil inkonsisten sejak didatangkan dari Monaco pada musim dingin 2015/16.
Musim ini Martial terhitung tampil oke. Pemain asal Prancis itu sukses mencetak 11 gol dan tiga assist di Liga Primer Inggris. Ia juga menyumbangkan tiga gol dari empat laga di Liga Europa.
Sebagai pemain yang pernah berhadapan langsung, Deeney menganggap Martial merupakan penyerang lengkap.
“Bagaimana Anda bisa sampai tidak menyukai Martial? Di sudah sakit [luar biasa]!,” ucap Deeney kepada United We Stand, Minggu (5/4).
“Dia mencetak gol melawan kami [Watford], dia dipuji. Bermain dengan performa yang sama saat melawan Burnley namun tanpa mencetak gol, dia dicap pemain malas. Begitulah fans yang labil,” tambahnya.
Kebetulan, Martial mencetak gol brilian saat Man United mengalahkan Watford 3-0 pada pertemuan terakhir kedua tim Liga Primer Inggris di Old Trafford, Februari lalu.
"Dia bisa bermain sangat buruk, memiliki sentuhan buruk, tetapi mencetak dua gol, tim Anda menang 2-0, [dan orang-orang mengatakan] Martial luar biasa,” kata Deeney.
“Mereka [fans labil yang dimaksud Deeney] tidak mampu melihat konteks sepakbola secara utuh. Jika Anda melihatnya, mengapa dia akan mengejar dan merebut bola dari bek kanan lawan? Seharusnya dia tidak melakukan itu,” pungkasnya.
Memang, ada sejumlah perdebatan tentang posisi terbaik Martial. Maklum, selama lima tahun di Man United, posisi pemain berusia 24 tahun itu kerap dirotasi, antara sebagai striker atau penyerang sayap kanan.
Sejak Marcus Rashford mengalami cedera pada Januari lalu, Martial pun langsung diplot manajer Ole Gunnar Solskjaer sebagai penyerang tunggal.