Tragedi Duel Gimnasia Vs Boca Juniors Makan Korban: 1 Tewas, Pemain Kena Gas Air Mata, Wartawan Tertembak | OneFootball

Tragedi Duel Gimnasia Vs Boca Juniors Makan Korban: 1 Tewas, Pemain Kena Gas Air Mata, Wartawan Tertembak | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bolasport.com

Bolasport.com

·7 Oktober 2022

Tragedi Duel Gimnasia Vs Boca Juniors Makan Korban: 1 Tewas, Pemain Kena Gas Air Mata, Wartawan Tertembak

Gambar artikel:Tragedi Duel Gimnasia Vs Boca Juniors Makan Korban: 1 Tewas, Pemain Kena Gas Air Mata, Wartawan Tertembak

BOLASPORT.COM - Kurang seminggu pasca-Tragedi Kanjuruhan, insiden yang melibatkan penggunaan gas air mata juga meledak di Argentina. Duel Gimnasia La Plata vs Boca Juniors memakan korban meninggal serta pemain pun terkena imbas semprotan gas air mata.

Partai lanjutan Liga Argentina antara Gimnasia La Plata vs Boca Juniors di Stadion Juan Carmello Zerillo, Jumat (7/10/2022) pagi WIB, dihentikan saat baru berjalan 9 menit.


Video OneFootball


Terjadi bentrokan antara aparat dengan suporter yang mengakibatkan kericuhan berujung invasi penonton yang panik ke lapangan pertandingan.

Polisi setempat menembakkan gas air mata hingga menyebabkan penonton sampai pemain dan ofisial tim di lapangan mengalami sesak napas serta kesakitan di bagian mata.

Dikutip BolaSport.com dari ESPN, tindakan represif dilakukan aparat setelah terjadi desakan dari suporter tim tuan rumah yang memaksa masuk stadion ketika kapasitas sudah penuh.

Polisi menghalau mereka dengan gas air mata dan peluru karet agar mundur.

Namun, para suporter terus mendobrak lapisan pengamanan sehingga massa yang panik meluber ke lapangan ataupun mencoba keluar dari tribune.

Menurut keterangan kepala otoritas keamanan setempat, Sergio Berni, insiden tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia.

"Dia meninggal karena serangan jantung ketika hendak dibawa ke rumah sakit," katanya dalam keterangan di ESPN.

Tembakan gas air mata yang dilepaskan polisi terbawa masuk ke dalam stadion dan menyebabkan kondisi di lapangan kacau.

Penonton di tribune panik dan banyak di antara mereka merangsek masuk ke lapangan.

"Tiba-tiba gas air mata datang, orang-orang mulai berlari dan kami tak mengerti apa pun," kata bek Gimnasia, Leonardo Morales.

"Saya memiliki anak berusia 2 tahun yang tak bisa bernapas. Saya membawanya ke ruang ganti karena melihatnya seperti itu membuat saya sakit."

"Ini gila, kami bermain sepak bola seperti biasa dan tiba-tiba berubah seperti ini," imbuhnya di Goal Italia.

Di luar stadion, insiden juga menyebabkan seorang wartawan media lokal, Tyc Sports, terkena peluru karet dari aparat.

Korban suporter yang tewas diketahui adalah seorang fan berusia 57 tahun dan hingga berita ini naik, ratusan orang di antaranya mengalami luka-luka.

Belakangan diketahui korban meninggal itu ialah Cesar Gustavo Regueiro, fan Gimnasia yang juga eks pesepak bola profesional.

Insiden di Liga Argentina ini hampir mirip dengan yang terjadi pada Tragedi Kanjuruhan lantaran ada peran gas air mata yang menyebabkan kepanikan suporter di dalamnya.

Tragedi yang menjadi bencana sepak bola terbesar kedua dalam sejarah itu menimbulkan 131 korban jiwa dalam partai Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya (1/10/2022).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah mengumumkan 6 tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan pada Kamis (6/10/2022) malam WIB.

Keenam tersangka itu adalah Dirut PT LIB Ahmad Hadian Lukita, Ketua Panpel Abdul Haris, Security Officer, Suko Sutrisno, Wahyu SS dari Polres Malang, Sdr H dari Brimob Polda Jatim, dan Sdr BSA dari Polres Malang.

Lihat jejak penerbit