Bolasport.com
·1 Agustus 2022
In partnership with
Yahoo sportsBolasport.com
·1 Agustus 2022
BOLASPORT.COM - Keberhasilan timnas Inggris sektor wanita menjuarai Euro 2022 melambungkan nama pelatihnya, Sarina Wiegman, dan ikut menyeret sosok pembesut di tim pria, Gareth Southgate, serta pasukannya yang kalah cemerlang.
Sarina Wiegman disebut 'mengancam' posisi Gareth Southgate seusai membawa timnas Inggris kampiun Euro 2022 sektor sepak bola wanita.
Minggu (31/7/2022), The Lionesses angkat trofi berkat kemenangan 2-1 atas timnas wanita Jerman di Wembley, London.
Kesuksesan Inggris diraih secara dramatis karena gol penentu yang dicetak pemain Manchester City, Chloe Kelly, lahir pada masa extra time, tepatnya menit ke-110.
Adapun lesakan pertama dibuat pilar tim wanita Manchester United, Ella Toone, pada menit ke-62 yang sempat disamakan Jerman via aksi gelandang Bayern Muenchen, Lina Magull.
Keberhasilan The Lionesses dirayakan spektakuler karena menjadi tim nasional pertama Inggris, baik mencakup sektor pria maupun wanita, yang mampu menjuarai Piala Eropa.
Ini adalah gelar internasional pertama yang dirayakan Inggris dalam 56 tahun setelah timnas pria mereka memenangi Piala Dunia 1966, juga kala turnamen digelar di rumah sendiri.
Baca Juga: Profil Grup B Piala Dunia 2022 - Tak Sekadar Sepak Bola, tetapi Juga Politik dan Perang Saudara
Imbasnya, prestasi minor timnas pria belakangan ini ikut dibanding-bandingkan dengan kesuksesan Chloe Kelly dkk.
Apalagi, trofi Piala Eropa Wanita 2022 cuma berselang setahun dari kekalahan pasukan Gareth Southgate dari Italia di final Euro 2020.
Tragedi pahit bagi publik Negeri Elizabeth II tahun lalu juga terjadi di arena yang sama, Wembley.
Entah ini sindiran atau harapan, segelintir fan yang sarkastis bahkan membentangkan dukungan agar Sarina Wiegman menggantikan posisi Gareth Southgate untuk menukangi tim pria.
Dikutip BolaSport.com dari Daily Star, salah satunya ditunjukkan lewat kalimat "Sarina Wiegman, pesulap dari Belanda. Tertarik Piala Dunia 2022?"
Usai mengantar Harry Kane dkk ke semifinal Piala Dunia 2018 dan final Euro 2020, posisi Gareth Southgate memang lagi disorot tajam seturut kiprah melempem timnas Inggris menuju Piala Dunia 2022.
Memakai istilah viral di medsos, armada Southgate kerap melakukan ghosting di saat-saat yang diharapkan publik bisa berjaya, termasuk pada final tahun lalu.
Kini The Three Lions pun tak pernah menang dalam 4 partai beruntun.
Hasil minor terakhir paling dianggap memalukan karena digilas tim sekelas Hungaria 0-4 di Woverhampton dalam duel UEFA Nations League (14/6/2022).
Sepuluh hari sebelumnya, Inggris juga ditekuk Hungaria 0-1 di Budapest, lalu ditahan Jerman (1-1) dan Italia (0-0).
Di tengah posisi genting Southgate, sederet nama mencuat di media sebagai calon suksesornya apabila eks defender Middlesbrough itu jadi didepak federasi.
Salah satu kandidat yang menarik bagi fan ialah Mauricio Pochettino, yang kini berstatus penganggur usai berpisah dengan PSG.
Adapun penyebutan nama Sarina Wiegman tak lain disebabkan penghormatan tinggi publik Inggris bagi pelatih wanita kelahiran Belanda.
Figur berusia 52 tahun itulah yang benar-benar mewujudkan slogan "Football is Coming Home" ke tanah Inggris, bukan oleh timnas pria asuhan Southgate.
Wiegman juga mencatat rekor juara di Piala Eropa Wanita dalam dua edisi terakhir dengan membesut negara berbeda.
Sebelumnya, dia mengantar timnas wanita Belanda memenangi Euro 2017.
Sejak mengambil alih tugas kepelatihan Lionesses dari legenda Manchester United, Phil Neville, pada September 2021, Wiegman membawa pasukannya menang 17 kali dan seri 2 kali, tanpa kalah dalam 19 partai beruntun!
Kapten timnas Inggris sektor pria, Harry Kane, tak luput memberikan sanjungan bagi serdadu wanita pimpinan Wiegman.
Baca Juga: Timnas Inggris Alami Musibah Terparah dalam 94 Tahun, Southgate Diledek saat Turunkan Harry Maguire
"Sungguh malam luar biasa bagi Lionesses dan sepak bola Inggris secara keseluruhan. Itu akan menginspirasi sebuah generasi dan akan banyak perempuan yang ingin menjadi seperti Lionesses, dan itu spesial. Pencapaian luar biasa," tulis bomber Tottenham dalam cuitan di Twitter.
Komentar untuk twit Kane itu pun menarik disimak, contohnya dua balasan teratas ini yang menggambarkan tamparan bagi anak asuh Southgate.
"Kau gagal menginspirasi generasi berikutnya untuk (timnas) pria," tulis akun @Martial_FC9.
"Sekarang giliran kamu menunjukkan level keinginan dan hasrat yang sama di final. Jangan ghosting lagi," timpal akun @melbenjy88.
"Wow memalukan para pria (timnas Inggris) tak bisa bermain seperti tim wanitanya," cuit @RealDeano88.
Gareth Southgate punya kewajiban memperbaiki performa timnas Inggris dalam dua pertandingan terakhir sebelum kick-off Piala Dunia 2022.
Kalau sampai bikin pilu publik Inggris lagi, siap-siap saja Southgate didepak sebelum memimpin negaranya di Piala Dunia 2022, yang tinggal berjarak tiga bulan lagi.