Timnas Indonesia U-19 Main Kasar Kontra Meksiko, Pengamat: Bahaya buat Piala Dunia U-20 | OneFootball

Timnas Indonesia U-19 Main Kasar Kontra Meksiko, Pengamat: Bahaya buat Piala Dunia U-20 | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: INDOSPORT

INDOSPORT

·7 Juni 2022

Timnas Indonesia U-19 Main Kasar Kontra Meksiko, Pengamat: Bahaya buat Piala Dunia U-20

Gambar artikel:Timnas Indonesia U-19 Main Kasar Kontra Meksiko, Pengamat: Bahaya buat Piala Dunia U-20

INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia U-19 nampak main lebih keras menjurus ke kasar, saat menghadapi Meksiko U-19 pada Toulon Tournament 2022, Minggu (05/06/22).

Alhasil, permainan tersebut membuat Timnas Indonesia U-19 kebobolan dua gol, salah satunya dari sepak penalti Meksiko, akibat pelanggaran yang dilakukan pemain.


Video OneFootball


Situasi ini membuat komentator sekaligus pengamat sepak bola, Binder Singh geram. Timnas Indonesia U-19 seolah tutup mata, tak mempertimbangkan Piala Dunia U-20.

Timnas U-19 nampak bermain individu, minim kerja sama tim, tak seperti saat menghadapi Venezuela dan Ghana.

"Faktanya, setelah Timnas U-19 berhasil mengalahkan Ghana, justru mereka kalah melawan Meksiko tanpa bisa menciptakan satu pun peluang," ungkap Binder Singh.

"Yang membingungkan saya, dalam cara bertahan kocar-kacir, dalam cara counter attack juga belum terlihat koordinasi yang rapi antar lini," lanjut sang komentator lagi.

Timnas Indonesia U-19 akhirnya menelan kekalahan akibat sepasang gol dari Meksiko yang dibukukan oleh Santiago Munoz (39') dan Jorge Ruvalcaba pada injury time (90+2').

Kekalahan ini sekaligus memupuskan harapan Timnas Indonesia U-19 untuk lolos ke semifinal Toulon Tournament 2022. Skuat Garuda finis di peringkat ketiga grup B.

Adapun posisi puncak klasemen Grup B diduduki oleh Venezuela, disusul Meksiko di urutan kedua, lalu ada Timnas Indonesia, sementara Ghana ada di dasar klasemen.

Perlu diketahui, Timnas Indonesia U-19 berlaga di Toulon Tournament 2022 tanpa didampingi Shin Tae-yong. Mereka dikawal oleh sang asisten pelatih, Dzenan Radoncic.

Lihat jejak penerbit