Timnas Indonesia Asah Bola Mati Jelang Duel Kontra Kuwait | OneFootball

Timnas Indonesia Asah Bola Mati Jelang Duel Kontra Kuwait | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·7 Juni 2022

Timnas Indonesia Asah Bola Mati Jelang Duel Kontra Kuwait

Gambar artikel:Timnas Indonesia Asah Bola Mati Jelang Duel Kontra Kuwait

Timnas Indonesia terus mematangkan skema permainan menjelang pertandingan perdana Grup A babak ketiga kualifikasi Piala Asia 2023 melawan Kuwait, Rabu (8/6) malam WIB, di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad.

Salah satu yang diasah pelatih Shin Tae-yong adalah set-piece. Pematangan ini tidak hanya sebagai opsi alternatif dalam menjebol gawang lawan, tapi juga mengantisipasi eksekusi bola mati yang kemungkinan diterapkan Kuwait.


Video OneFootball


Penjaga gawang Nadeo Argawanita mengungkapkan, pemain sudah siap menjalani pertandingan di babak ketiga kualifikasi. Mereka fokus melakukan instruksi yang diberikan Tae-yong.

“Kami fokus di set-piece, pematangan set-piece, bagaimana strategi kita dalam melakukan set-piece. Ini sudah dimulai dari kemarin, dan kami ingin memperbaiki dan mengembangkannya agar lebih baik lagi,” ungkap Nadeo melalui kanal YouTube resmi PSSI.

Di samping mematangkan strategi permainan, penggawa timnas senior juga mempelajari kekuatan tim yang ada di Grup A, yakni Kuwait, Yordania, dan Nepal. Nadeo mengatakan, Tae-yong mengajak pemain melihat rekaman pertandingan calon lawan.

“Setiap hari kami ada video meeting dari pelatih. Kami melihat [rekaman] video lawan. Sebagian besar atau kecilnya kami sudah tahu lawan seperti apa. Jadi kami tinggal pemantapan, dan fokus ke tim sendiri saja,” kata Nadeo.

Sebelumnya, Tae-yong menyebutkan cuaca panas di Kuwait bisa memberikan pengaruh terhadap performa skuad Garuda. Tae-yong mengantisipasinya dengan menyarankan pemain agar lebih sering berada di luar ruangan.

Kendti demikian, Nadeo meyakini ia dan rekan-rekannya telah melakukan adaptasi dengan baik, dan optimistis meraih hasil positif di pertandingan nanti. Seperti diketahui, cuaca di Kuwait pada bulan ini cukup ekstrem. Pada siang hari, temperatur bisa mencapai 45 derajat celcius.

“Pasti kondisi sangat penting. Apalagi cuaca di sini berbeda dengan di Indonesia. Di sini lebih panas, dan kami harus lebih siap, dan beradaptasi dengan cuaca. Paling itu saja yang ditekankan pelatih,” imbuh Nadeo.

Selepas menghadapi Kuwait di laga perdana, timnas senior selanjutnya akan meladeni Yordania, Sabtu (12/6), dan ditutup dengan duel melawan Nepal pada pekan depan.