Tiga Striker Terbaik Persib Bandung Pilihan Sutiono Lamso | OneFootball

Tiga Striker Terbaik Persib Bandung Pilihan Sutiono Lamso | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·3 Mei 2020

Tiga Striker Terbaik Persib Bandung Pilihan Sutiono Lamso

Gambar artikel:Tiga Striker Terbaik Persib Bandung Pilihan Sutiono Lamso

Mesin gol Persib Bandung era 90-an, Sutiono Lamso, angkat bicara tentang tiga sosok striker Persib terbaik sepanjang masa pilihannya. Sergio van Dijk, Ezechiel N'Douassel, dan Christian Bekamenga menjadi pilihan pesepakbola asal Jawa Tengah itu.

Sergio dianggap Sutiono sebagai yang terbaik karena penyerang kelahiran Belanda itu mampu menyamakan torehan gol miliknya dalam semusim (1994-1995) dengan 21 gol. Torehan Sergio yang dibuat pada 2013 hampir memecahkan rekor milik Sutiono yang sudah bertahan selama 18 tahun sebagai pemain Persib dengan catatan gol terbanyak dalam semusim di Liga Indonesia.


Video OneFootball


"Sergio van Dijk masih yang terbaik karena dia hampir saja memecahkan rekor saya. Kebetulan saat ia menorehkan itu pada 2013, saya ada di dalam staf kepelatihan Persib. Sayang, dia hanya menyamakan saja dan belum bisa melewati angka 21 gol," tutur Sutiono.

"Van Dijk punya keunggulan teknik dasar sepakbola yang baik, postur bagus, dan keahlian dalam bola udara yang baik. Sayangnya, Van Dijk diganggu badai cedera saat akhir kariernya di Persib," ujar Sutiono menambahkan.

Setelah van Dijk, Sutiono menempatkan juru gedor Persib musim lalu, Ezechiel N'Douassel. Sutiono menilai Ezechiel adalah penyerang dengan kualitas baik dan punya peluang memecahkan rekor gol dalam semusim miliknya. Meski demikian, Sutiono menilai kalau Ezechiel juga tak lepas dari kekurangan.

"Ezechiel juga menurut saya adalah salah satu striker Persib yang terbaik. Ia sangat komplet, hanya sayang saja mentalnya kurang karena emosinya mudah terpancing lawan," papar Sutiono.

"Kalau saja dia tidak banyak absen saat berduet dengan Jonatahn Bauman pada 2018, mungkin Ezechiel bisa pecahkan torehan gol saya dalam semusim," ujar legenda Persib yang kini berprofesi sebagai PNS itu.

Nama terakhir, Sutiono memilih Christian Bekamenga sebagai penyerang favoritnya dan terbaiknya di Persib. Meski karier Bekamenga cukup singkat bersama Maung Bandung namun eks anggota timnas U-23 Kamerun itu mampu membuat Sutiono terkagum.

"Bekamenga juga sangat bagus dan saya kagum. Sebetulnya ada nama Ekene Ikenwa tapi saya lebih memilih Bekamenga setelah van Dijk dan Ezechiel. Gaya bermainnya sangat memukau dan tajam sebagai striker namun sayang kariernya hanya sebentar di Persib," ujar Sutiono.

Tiga nama yang dipilih Sutiono memang beraroma asing. Sutiono menilai tidak ada salahnya dengan ketergantungan Persib pada produk non lokal di lini depan.

Sutiono meyakini, jika pemain asing yang didatangkan Persib bisa menularkan ilmu kepada penyerang lokal. Menurut Sutiono, ketidakmampuan penyerang lokal dalam  menembus skuat utama Persib saat ini tidak sepenuhnya karena kehadiran pemain asing.

"Kehadiran pemain asing ada baik dan buruknya. Tapi saya lebih melihat ke sisi baiknya karena mereka pasti punya latar belakang sepakbola yang baik dan bisa menularkan ilmunya kepada pemain lokal. Jika ada penyerang lokal yang tidak bisa menembus skuat utama, itu memang karena mereka tak punya keinginan bersaing yang lebih," ujar Sutiono yang mampu membawa Persib juara pada musim 1994-1995 tanpa diperkuat  pemain asing.

Sergio van Dijk (2013, 2016-2017) Main: 52 Gol: 26

Ezechiel N'Douassel (2017-2019) Main: 62 Gol: 36 Christian Bekamenga (2007) Main: 20 Gol: 11.