Bola.net
·7 Desember 2023
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·7 Desember 2023
Bola.net - Di sepanjang karier kepelatiahnnya, Erik Ten Hag pernah berseteru dengan beberapa anak asuhnya.
Manchester United musim ini tampil tak konsisten baik di Premier League dan Liga Champions. Mereka kadang menang, kadang menangis.
Hal tersebut kabarnya membuat situasi internal klub memburuk. Sejumlah pemain MU diklaim tak puas dengan kepemimpinan Ten Hag.
Namun ini bukan pertama kalinya ia berseteru dengan pemainnya. Ia juga pernah mengalaminya di Ajax.
1 dari 6 halaman
Noa Lang saat membela Belanda di laga kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G di Riga, 8 Oktober 2021. (c) AP Photo
Perseteruan antara Erik Ten Hag dengan Noa Lang ini bermula kala Ajax Amsterdam berduel lawan Telstar pada tahun 2019 silam di kompetisi domestik Belanda. Saat itu di tengah laga Ten Hag terlihat menegur Lang.
Ten Hag memintanya untuk berlari balik membantu timnya bertahan. Namun Lang terlihat membalas perintah sang pelatih.
Ten Hag lantas meminta Lang untuk berhenti bicara dan fokus bermain. Sebulan kemudian, pemain Belanda itu akhirnya didepak ke FC Twente dengan status pinjaman. Setelah pindah, winger 24 tahun itu tak buang-buang waktu untuk menyerang sang bos.
“Jelas ada yang tidak beres antara pelatih dan saya. Semua orang menyukai saya di Ajax, kecuali satu orang," koarnya seperti dilansir Mirror.
2 dari 6 halaman
Amin Younes merupakan salah satu pemain andalan Ajax Amsterdam. Situasi itu berubah setelah Erik Ten Hag merapat ke klub tersebut.
Amin tak pernah lagi menjadi starter bagi Ajax di Liga Belanda. Sang pemain pun menjadi sewot dan sempat menolak masuk sebagai pemain pengganti pada laga lawan Heerenveen pada awal tahun 2018.
"Amin, masuk," ucap Ten Hag, tapi perintah itu diabaikan sang pemain. Namun ternyata ada cerita lin di balik keengganan Amin masuk ke lapangan.
3 dari 6 halaman
Ekspresi Anthony Martial usai membobol gawang Crystal Palace, Rabu (27/9/2023) (c) AP Photo/Dave Thompson
Akhir pekan kemarin, Manchester United berhadapan dengan Newcastle di St James' Park. Saat itu The Magpies menang tipis 1-0.
Saat pertandingan, situasi sempat memanas antara Erik Ten Hag dengan Anthony Martial. Keduanya kala itu terlibat cekcok di pinggir lapangan.
Martial terlihat berteriak dan melakukan sejumlah gestur pada sang pelatih. Demikian juga sebaliknya.
"Ini bukan tentang Anthony Martial; ini tentang tim. Saya mencoba memberikan energi kepada tim dan mencoba mendapatkan reaksi dari tim pada saat ini," ujarnya usai laga.
"Seperti yang Anda lihat, kami mengalami periode yang sulit dan ketika Anda melatih, Anda sedikit lebih agresif, jadi itu normal," serunya.
4 dari 6 halaman
Jadon Sancho vs Amadaou Onana dalam laga Manchester United vs Everton, Premier League 2022/2023 (c) AP Photo/Dave Thompson
Jadon Sancho tak masuk dalam skuad Manchester United yang berhadapan dengan Arsenal pada September lalu. Usai laga, Erik Ten Hag lantas mengaku bahwa Sancho tak tampil meyakinkan di sesi latihan dan itulah alasannya tak masuk skuad MU.
"Anda harus mencapai level tertentu setiap hari di Manchester United dan kami bisa membuat pilihan di lini depan. Jadi untuk pertandingan ini ia tidak dipilih," serunya.
Sancho tak terima dengan pernyataan Ten Hag. Ia lantas membuat klarifikasi di akun media sosialnya dan menuding sang manajer berbohong soal situasinya.
Sancho kemudian dibekukan dari skuad United. Ia bisa dikembalikan ke tim asalkan mau minta maaf kepada Ten Hag.
Namun Sancho enggan melakukannya. Ia pun santer digadang-gadang bakal cabut dari MU pada Januari 2024 nanti.
5 dari 6 halaman
Cristiano Ronaldo di sesi pemanasan sebelum laga Al Nassr vs Persepolis di Liga Champions Asia 2023. (c) Twitter/AlNassrFC_EN
Cristiano Ronaldo awalnya selalu jadi andalan lini serang Manchester United. Akan tetapi sejak Erik Ten Hag datang, Ronaldo dipaksa untuk duduk di bangku cadangan saja.
Ronaldo kerap berulah saat dilatih Ten Hag. Ia pernah melenggang keluar lapangan sebelum pertandingan berakhir.
Ronaldo juga pernah menolak bermain saat melawan Tottenham. CR7 malah meninggalkan lapangan dan cabut dari Old Trafford.
Erik Ten Hag kemudian coba membereskan masalah tersebut. Akan tetapi Ronaldo kemudian berulah dengan bicara blak-blakan dengan Morgan Piers di televisi. Ia mengkritik banyak pihak dalam sesi wawancara itu, termasuk sang pelatih.
"Ia (Ten Hag) tidak menghargai cara yang seharusnya saya terima. Tapi memang begitulah adanya. Inilah sebabnya, mungkin, di pertandingan melawan Tottenham, saya pergi... Jika Anda tidak menghormati saya, saya tidak akan pernah menghormati Anda," ketusnya.
Setelah itu MU memutuskan untuk tidak mempertahahkan Ronaldo lebih lama lagi. Ia dilepas ke Al Nassr.