Terbukti Mematikan, Lemparan Maut Pratama Arhan Dilarang di Liga Inggris? | OneFootball

Terbukti Mematikan, Lemparan Maut Pratama Arhan Dilarang di Liga Inggris? | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Suara.com

Suara.com

·29 Juni 2023

Terbukti Mematikan, Lemparan Maut Pratama Arhan Dilarang di Liga Inggris?

Gambar artikel:Terbukti Mematikan, Lemparan Maut Pratama Arhan Dilarang di Liga Inggris?

Suara.com - English Football League (EFL) yang merupakan operator kompetisi kasta kedua hingga keempat Liga Inggris menekan peraturan baru untuk musim 2023-2024. Salah satunya berkaitan dengan lemparan maut Pratama Arhan.

Pratama Arhan jadi sorotan dunia setelah mampu merepotkan kiper timnas Argentina, Emiliano Martinez lewat lemparan ke dalam jarak jauh andalannya pada 19 Juni 2023.


Video OneFootball


Dalam duel Timnas Indonesia vs Argentina di FIFA Matchday Juni 2023 itu, Arhan yang tampil di babak kedua, sukses mengubah jalannya pertandingan.

Setelah didominasi habis Argentina di babak pertama, Indonesia mampu beberapa kali bikin lawan khususnya kiper Emiliano Martinez pontang-panting.

Lemparan maut Pratama Arhan bahkan hampir berbuah gol ketika bola lemparannya disundul Elkan Baggott dan mengarah ke gawang Argentina. Emiliano Martinez dibuat kocak-kacir sebelum susah payah menepisnya keluar lapangan.

Gambar artikel:Terbukti Mematikan, Lemparan Maut Pratama Arhan Dilarang di Liga Inggris?

Pemain Timnas Indonesia Pratama Arhan bersiap melakukan lemparan jarak jauh pada laga FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023) malam. [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]

Terkini, EFL mengeluarkan peraturan yang melarang pemain menggunakan handuk untuk mengelap bola saat hendak melepaskan lemparan ke dalam seperti yang serng dilakukan Arhan.

Peraturan baru EFL akan digunakan mulai 2023-2024. Para pemain dari divisi Championship, League One dan League Two tak lagi diizinkan menggunakan handuk atau barang-barang lain untuk mengelap bola.

Sebagai gantinya, EFL akan menyediakan sejumlah bola di beberapa titik sekitar lapangan. Hal itu sebagai upaya efisiensi waktu pertandingan.

Para pemain nantinya tidak perlu repot-repot mengeringkan bola lantaran sudah disiapkan si kulit bundar dengan kondisi kering.

Lihat jejak penerbit