Bolasport.com
·18 Juni 2023
Terakhir Kali Timnas Indonesia Bersua Argentina, Kalah Telak dan Diobok-obok Diego Maradona

In partnership with
Yahoo sportsBolasport.com
·18 Juni 2023
BOLASPORT.COM - Terakhir kali timnas Indonesia bersua timnas Argentina, kekalahan telak didapatkan dan bintang La Albiceleste mampu mengobok-obok Skuad Garuda.
Momen bersejarah bakal tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (19/6/2023) pukul 19.30 WIB.
Stadion Utama Gelora Bung Karno bakal menjadi saksi laga FIFA Matchday antara timnas Indonesia dan Argentina.
Kedua kesebelasan sebelumnya telah melakoni laga uji coba sebelum bertanding.
Argentina diketahui baru saja memetik kemenangan 2-0 atas Australia di Workers Stadium, Beijing, China, Kamis (15/6/2023) malam WIB.
Sementara itu, timnas Indonesia bermain seri 0-0 melawan Palestina, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (14/6/2023) malam WIB.
Khusus bagi Argentina, timnas Indonesia bakal menjadi lawan dalam 1031 pertandingan yang dilakoninya sepanjang sejarah.
Dikutip BolaSport.com dari El Grafico, La Albiceleste sejauh ini tidak memiliki catatan pertemuan dengan Skuad Garuda di level senior.
Bahkan tidak ada pertemuan terjadi antara timnas Argentina senior dan timnas Indonesia senior di level internasional.
Jika ditarik ke belakang, terdapat satu kesempatan yang membuat timnas Indonesia dan Argentina saling berhadapan.
Kedua tim bertemu di ajang Piala Dunia U-20 di Tokyo Jepang dimana waktu itu kompetisi bernama FIFA World Youth Championship.
Timnas Indonesia berhasil ke putaran final Piala Dunia U-20 1979 melalui jalur Piala Asia U-19.
Itu pun berkat keberuntungan lantaran Korea Utara dan Irak pada waktu itu menarik diri dari keikutsertaan.
Oleh karena itu, timnas Indonesia bersama Korea Selatan dan tuan rumah Jepang menjadi wakil Asia yang tampil di Piala Dunia U-20 1979 yang berlangsung di Tokyo pada 25 Agustus-7 September 1979.
Skuad Garuda Muda asuhan Soetjipto Soentoro dibuat tak berkutik melawan Argentina yang dinakhodai oleh Cesar Luis Menotti.
Tim Tango kala itu diperkuat oleh Diego Maradona yang baru berusia 18 tahun.
Namun, Maradona sudah menjadi buah bibir dan pusat perhatian dalam turnamen itu karena penampilan luar biasanya di Argentinos.
Kendati usianya belum genap 20 tahun, Maradona mampu merepotkan timnas Indonesia.
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Gagal Jadi Rekan Messi, Winger Chelsea bakal Main Bareng Ronaldo di Arab Saudi
Pemain timnas pada waktu itu yang mendapat tugas mengawal ketat Maradona, Mundari Karya, dibuat kelimpungan oleh aksi dan kelincahan dari Maradona.
Mundari Karya merupakan pemain yang ditugasi oleh pelatih Soetjipto Soentoro untuk menjaga pergerakan dari Maradona.
Terbukti di paruh pertama saja Skuad Garuda Muda dibuat babak belur dengan lima gol yang dihasilkan oleh Argentina.
La Albicesleste mendulang gol-gol dari brace Diego Maradona dan hat-trick Ramon Diaz.
Stadion Saihata di Omiya menjadi saksi bagi timnas Indonesia dari satu malam penuh sepak bola.
Sebanyak 13 ribu penonton menyaksikan timnas Indonesia menjadi bulan-bulanan Argentina di ajang Piala Dunia U-20 1979.
Timnas Indonesia sendiri tidak bisa berbuat banyak di Piala Dunia U-20 1979.
Hanya menjadi bulan-bulanan di Grup B, anak asuh Soetjipto Soentoro berada di dasar klasemen Grup B dengan nol poin tanpa satu pun gol yang dibuat.
Adapun Argentina sukses menjadi juara Piala Dunia U-20 1979 usai menaklukkan Uni Soviet 3-1 di final dengan Diego Maradona menyumbang satu gol.
Skuad arahan Shin Tae-yong bakal diuji oleh tim peringkat satu dunia versi FIFA sekaligus juara Piala Dunia 2022.
Namun, momen tersebut dirasa sedikit hambar setelah megabintang sekaligus kapten Argentina, Lionel Messi, tidak ikut serta terbang ke Jakarta usai laga melawan Australia.
Pada FIFA Matchday kali ini Messi harus absen membela Argentina dan tidak ikut rombongan dari armada Lionel Scaloni.