Tampang Panik Pemain Juventus Saat Donald Trump Bilang Mau Serang Iran | OneFootball

Tampang Panik Pemain Juventus Saat Donald Trump Bilang Mau Serang Iran | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bolatimes.com

Bolatimes.com

·19 Juni 2025

Tampang Panik Pemain Juventus Saat Donald Trump Bilang Mau Serang Iran

Gambar artikel:Tampang Panik Pemain Juventus Saat Donald Trump Bilang Mau Serang Iran

Bolatimes.com - Sebuah momen yang tak biasa terjadi di tengah perhelatan Piala Dunia Antarklub 2025, melibatkan skuat Juventus dan presiden AS Donald Trump.

Juventus mendapat kehormatan untuk berkunjung ke Gedung Putih dan diterima oleh Donald Trump di Ruang Oval.


Video OneFootball


Namun, bukan hanya sepak bola yang jadi bahasan utama dalam kunjungan ini, melainkan pernyataan politik yang mengejutkan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Juventus datang ke Gedung Putih dengan skuat lengkap, terlihat pemilik klub John Elkann, pelatih kepala Igor Tudor, dan beberapa petinggi lainnya seperti Maurizio Scanavino, Damien Comolli, serta Giorgio Chiellini.

Di sisi pemain, sejumlah nama besar seperti Weston McKennie, Timothy Weah, Manuel Locatelli, Federico Gatti, Teun Koopmeiners, dan Dusan Vlahovic turut serta.

Juventus juga ditemani oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino.

Dalam momen simbolis, klub memberikan hadiah berupa jersey Juventus bernomor punggung 47 kepada Presiden Trump, sebagai bentuk apresiasi atas sambutan yang diberikan.

Namun, suasana yang semula hangat mendadak berubah saat Trump menggelar konferensi pers hanya beberapa menit setelah menerima skuat Juventus.

Tanpa tedeng aling-aling, Trump berbicara soal konflik geopolitik dengan Iran, bahkan menyentuh isu nuklir secara langsung.

“Saya belum memutuskan apakah akan menyerang Iran. Perubahan rezim bisa saja terjadi, kita akan lihat nanti,” ujar Trump seperti dikutip dari Diario AS.

Sementara para pemain Juventus berdiri di belakangnya, terlihat kaku dan kebingungan.

Tak hanya soal Iran, Trump juga menyinggung isu sensitif lainnya, termasuk posisi perempuan dalam olahraga pria, dalam suasana yang tidak ideal untuk pembahasan politik.

Pernyataan kontroversial Trump pun membuat netizen bereaksi.

Banyak yang menyebut situasi tersebut sebagai “salah tempat, salah waktu”, sementara sebagian lainnya menyoroti bagaimana olahraga kerap dimanfaatkan untuk agenda politik.

Lihat jejak penerbit