Takumi Minamino Ditantang Lampaui Level Shinji Kagawa & Keisuke Honda | OneFootball

Takumi Minamino menerima tantangan dari sesama pemain Jepang, Shinji Okazaki untuk bisa melampaui pencapaian Shinji Kagawa dan Keisuke Honda di level top Eropa, dengan sang gelandang 25 tahun kini punya kesempatan mewujudkannya di Liverpool.

The Reds sukses mendapatkan Minamino pada bursa transfer Januari lalu dengan mengaktifkan klausul rilisnya senilai £7.25 juta yang tertera dalam kontraknya di Red Bull Salzburg.

Hanya saja, ia tidak lantas menjadi pilihan reguler di Anfield karena ketatnya persaingan, selain itu juga masih beradaptasi dengan kehidupan di Inggris dan Liga Primer.

Harapan dari mereka yang mendukung Liverpool, dan juga Asia, khususnya Jepang, bahwa Minamino bisa memunculkan kemampuan terbaiknya agar bisa membuktikan dirinya pantas menjadi andalan klub.

Dua pendahulunya di Eropa, Kagawa pernah sukses bersama Borussia Dortmund meski tidak cukup optimal saat berkostum Manchester United. Sementara Honda pernah menjadi bintang di AC Milan.

Okazaki, yang pernah menjuarai Liga Primer bersama Leicester City, menjelaskan tentang Minamino kepada Evening Standard: "Saya menyaksikan beberapa pertandingan di TV dan saya tidak melihat hal-hal negatif."

"Ia bermain baik, dengan dan tanpa bola. Ia semakin percaya diri setelah berganti klub."

"Saya tahu Liga Primer adalah liga tersulit di dunia. Setiap musim mereka menghabiskan banyak uang dan Liverpool adalah juara Liga Champions terakhir dan sudah memiliki kualitas dalam skuad mereka."

"Namun ia bisa mengembangkan dirinya sendiri dan saya pikir itu penting baginya dan juga sepakbola Jepang."

"Awalnya, ia hanya sekadar punya kualitas tapi sekarang ia tahu cara berjuang, ia lebih cepat - ia mengubah gaya bermainnya dalam dua tahun terakhir."

Okazaki menambahkan: "Federasi Sepakbola Jepang dan fans ingin melihat para pemain mereka berada di klub yang bagus."

"Beberapa waktu lalu, kami punya Shinji Kagawa di Manchester, Yuto Nagatomo di Inter [Milan], Keisuke Honda di Milan, tapi mereka tidak bisa menunjukkan level terbaik."

"Sekarang, saatnya bagi kami, sepakbola Jepang, untuk menatap langkah selanjutnya. Kami butuh para pemain di Eropa untuk bermain setiap pekannya di klub-klub besar."