Tak Cukup Cepat, Mario Gotze Disarankan Jajal Serie A Italia | OneFootball

Tak Cukup Cepat, Mario Gotze Disarankan Jajal Serie A Italia | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·29 April 2020

Tak Cukup Cepat, Mario Gotze Disarankan Jajal Serie A Italia

Gambar artikel:Tak Cukup Cepat, Mario Gotze Disarankan Jajal Serie A Italia

Lothar Matthaus meyakini Mario Gotze tidak lagi cepat untuk bermain di Bundesliga dan menyarankannya untuk menjajal Serie A Italia.

Gotze mendapati perannya berkurang di Signal Iduna Park pada gelaran 2019/20 ini dan digadang-gadang bakal meninggalkan klub ketika kontraknya berakhir pada pengujung musim ini.


Video OneFootball


Pemain 27 tahun itu total mencatatkan 19 penampilan untuk Dortmund di musim 2019/20, namun hanya enam sebagai starter.

Dengan klub-klub Serie A seperti AC Milan dan AS Roma yang dikabarkan berminat padanya, Matthaus mendorong Gotze untuk pindah ke liga yang lebih cocok buatnya.

“Saya mengasumsikan waktunya di Dortmund telah berakhir,” kata Matthaus lewat kolomnya di Sky. "Saya akan sangat terkejut jika ada kesepakatan dalam negosiasi yang akan datang.

“Sekarang ini, caranya bermain sepakbola tidak lagi diminati. Di atas segalanya, dia tidak memiliki kecepatan untuk mengimbangi sepakbola yang ditampilkan Dortmund dan banyak klub top lainnya.

"Kepindahan ke FC Bayern pada akhirnya bukan yang dia impikan. Dia tidak pernah benar-benar mereplika performa terbaiknya di Dortmund setelah kembali."

Gotze adalah bintang yang sedang naik daun di Dortmund ketika ia melakukan transfer senilai 33 juta poundsterling ke Bayern pada musim panas 2013, yang diikuti dengan mencetak gol penentu bagi Jerman di final Piala Dunia 2014.

Tapi Gotze tidak pernah mencapai performa seperti yang diharapkan di Bayern dan pada 2016 silam memutuskan kembali ke Dortmund.

Dengan karir Gotze sekarang ada di persimpangan jalan, Matthaus mendorongnya untuk mempertimbangkan pindah ke Italia.

"Gotze harus menemukan klub dan di atas itu semua mendapatkan seorang pelatih yang menjadikan dia sebagai poros dan menyelaraskan rencana permainan dengannya," lanjut Matthaus.

"Sangat mungkin bahwa Italia akan menjadi liga yang cocok untuknya. Setidaknya sepakbola di sana tidak dimainkan begitu cepat dan itu akan menguntungkannya.

"Dia bukannya kurang kemauan. Saya telah melihatnya bermain beberapa kali dan orang tentu saja tidak dapat menuduhnya lesu atau kurang ambisi.

"Tapi dia juga bukan pemain yang ingin Anda harapkan berlari sejauh 30 meter ke belakang untuk memenangkan bola. Gotze bukan tipe pekerja di sepakbola. Jika dia harus melakukan tugas seperti itu, saya hanya bisa mengasihani.”