Stats Perform
·2 September 2021
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·2 September 2021
Pelatih Maroko Vahid Halilhodzic mencoret bintang Chelsea Hakim Ziyech dari skuadnya gara-gara sikap buruk.
Ziyech telah mengemas 41 caps bagi Maroko sejak melakoni debut internasionalnya 2015 lalu, dengan penampilan terbarunya hadir saat mengalahkan Burkina Faso 1-0 dalam laga uji coba 12 Juni lalu.
Winger Chelsea ini juga tampil dari bangku cadangan saat mengalahkan Ghana 1-0 empat hari sebelumnya, namun ia tak dipanggil ke skuad teranyar Halilhodzic untuk menghadapi Sudan dan Ghana di kualifikasi Piala Dunia.
Halilhodzic lantas menjelaskan mengapa ia mencoret Ziyech, ia mengungkapkan bahwa tabiat pemain 28 tahun itu di jeda internasional sebelumnya tidak dapat diterima.
"Sikapnya di dua pertandingan terakhir, terutama yang terakhir, bukan sikap yang pantas ditunjukkan pemain tim nasional yang sebagai pemimpin di tim, seharusnya bisa menjadi teladan positif," ujarnya dalam konferensi pers Rabu (1/9) waktu setempat.
"Ia datang terlambat dan setelahnya menolak bekerja. Tak ada gunanya membahas itu, sebagai pelatih jawabannya sudah jelas. Bagi saya, tim nasional di atas segalanya, tak boleh ada yang menyandera."
Bos Maroko itu mengklaim awalnya Ziyech memalsukan cedera agar tak bermain melawan Ghana dan menolak melakukan pemanasan saat akan dimasukkan pada paruh kedua sebagai sikap protes karena dicadangkan.
"Untuk pertama kalinya dalam karier kepelatihan saya, baru kali ini saya melihat sikap yang mengecewakan saya," imbuh Halilhodzic. "Seorang pemain yang ogah bermain, cuma persahabatan memang, dengan dalih bahwa ia cedera."
"Staf medis melakukan beberapa tes dan berkata ia bisa bermain. Ia lalu menolak pemanasan di babak kedua karena kecewa dicadangkan. Bagi saya itu sikap yang tak dapat ditolerir. Anda tak boleh mencurangi tim nasional. Anda 100 persen di sana atau tidak sama sekali."
Ziyech juga pernah disoroti atas insiden serupa 2017 lalu, saat pelatih Maroko kala itu, Herve Renard, tak membawanya ke Piala Afrika karena sikap buruk di latihan.
Penyerang itu diasingkan dari panggung internasional selama setahun lebih sebelum akhirnya rujuk dengan Renard menjelang Piala Dunia 2018, di mana ia tampil di semua (tiga) laga Maroko di putaran grup.