Suporter Bali United Fanatik, Manajemen Adopsi Strategi Borussia Dortmund

In partnership with

Skor.id

·4 Desember 2021

Suporter Bali United Fanatik, Manajemen Adopsi Strategi Borussia Dortmund

Manajemen Bali United memperhatikan betul pembangunan Stadion Kapten I Wayan Dipta untuk suporter mereka.
Stadion Kapten I Wayan Dipta sedang dalam tahapan renovasi.
Menurut ketua Panpel Bali United, I Ketut Suantika (Rojak), manajemen Bali United melakukan studi banding ke luar negeri.

SKOR.id - Renovasi Stadion Kapten I Wayan Dipta, pada awalnya dipersiapkan untuk ajang Piala Dunia U-20 2021.

Meski akhirnya ajang Piala Dunia U-2021 ditunda hingga 2023, Stadion Kapten I Wayan Dipta terus melakukan pembenahan.

Video OneFootball

Selain akan digunakan sebagai venue Piala Dunia U-20 2023, Stadion Kapten I Wayan Dipta merupakan markas dari tim Liga 1, Bali United.

Ketua Panpel Bali United, I Ketut Suantika, memberikan keterangan kepada tim Skor.id, Jumat (3/12/2021).

Menurut Rojak suporter di Bali, terutama Bali United, sangat fanatik dan memiliki antusias tinggi.

Pria yang akrab dipanggil Rojak itu menuturkan pertama kali Bali United bermain, kapasitas stadion penuh.

"Saat itu penonton antusias, stadion penuh, mungkin ada kurang lebih 30 ribu orang," ujar Rojak.

Ketua Panpel Bali United, I Ketut Suantika (Rojak) (Foto: Yogie Gandanaya/Skor.id)

Berbicara mengenai kapasitas penonton, Rojak meuturkan saat ini Stadion Kapten I Wayan Dipta bisa menampung antara 20 ribu hingga 25 ribu penonton.

Namun, jika stadion menggunakan single seat seperti pada renovasi ini, tentu kapasitas penonton akan berkurang.

Menurut Rojak, manajemen Bali United sangat serius memperhatikan hal tersebut.

Bahkan manajemen Bali United telah melakukan studi banding hingga ke luar negeri, untuk mempelajari pengelolaan stadion.

"Jika memakai single seat, akan muat 17 ribu atau malah 16 ribu. Dengan suporter yang fanatik, itu tidak mencukupi," ujar Rojak.

"Kalaupun itu untuk laga internasional, maka kami akan menggunakan single seat yag bisa diknockdown (bongkar-pasang), seperti yang dilakukan di stadion Borussia Dortmund," ujar Rojak menambahkan.

Penampakan Stadion Kapten I Wayan Dipta dari atas (Foto: Yogie Gandanaya/Skor.id)

Rojak mengaku, stadion tim kebanggaannya tersebut mengadopsi sistem dari stadion di luar negeri demi kenyamanan suporter.

Dengan sistem bongkar pasang tersebut, para suporter tetap bisa tertampung, karena memang diakui Rojak, untuk penambahan kapasitas memang cukup sulit saat ini.