Suara Pembelaan Pele dan Neymar buat Vinicius yang Dapat Kata-kata Rasialis karena Selebrasi Joget | OneFootball

Suara Pembelaan Pele dan Neymar buat Vinicius yang Dapat Kata-kata Rasialis karena Selebrasi Joget | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bolasport.com

Bolasport.com

·16 September 2022

Suara Pembelaan Pele dan Neymar buat Vinicius yang Dapat Kata-kata Rasialis karena Selebrasi Joget

Gambar artikel:Suara Pembelaan Pele dan Neymar buat Vinicius yang Dapat Kata-kata Rasialis karena Selebrasi Joget

BOLASPORT.COM - Bintang Paris Saint-Germain, Neymar, memberikan pembelaan untuk Vinicius Junior yang mendapat kata-kata rasialis karena selebrasi joget.

Kata-kata rasialis tersebut datang dari kepala agensi sepak bola Spanyol, Pedro Bravo, saat tampil di acara televisi El Chiringuito.


Video OneFootball


Bravo meminta Vinicius Junior untuk tidak melakukan selebrasi tarian setiap kali mencetak gol.

Menurut Bravo, selebrasi tersebut tidak menghormati lawan.

Namun, Bravo juga memakai kata monyet saat menyuruh winger berusia 22 tahun itu berhenti melakukan selebrasi joget.

Hal itu yang membuat ucapan Bravo menjadi kontroversial karena dianggap rasialis.

"Anda harus menghormati lawan," kata Pedro Bravo seperti dikutip BolaSport.com dari Goal International.

"Ketika Anda mencetak gol, jika Anda ingin menari Samba, Anda harus pergi ke Sambodromo di Brasil."

"Anda harus menghormati dan berhenti menari seperti monyet," ujar Bravo lagi.

Mengetahui rekannya di timnas Brasil menjadi korban rasialisme, Neymar pun tak tinggal diam.

Neymar meminta Vinicius untuk tidak menggubris pernyataan tersebut dan tetap melanjutkan selebrasi khasnya.

"Menggiring bola, menari dan jadilah dirimu! Bahagia apa adanya," demikian pesan Neymar kepada Vinicius dalam unggahan di Instagram.

"Lakukanlah, tujuan selanjutnya kita menari," ujar Neymar menambahkan.

Tak hanya Neymar, legenda sepak bola timnas Brasil, Pele, juga turut memberikan pembelaan.

Lewat postingan di Instagram pribadinya, Pele, yang membawa Brasil juara Piala Dunia 1958, 1962, dan 1970, menegaskan tak ada yang salah dengan selebrasi Vinicius.

Pele menjelaskan bahwa tarian itu merupakan ekspresi kegembiraan dari bermain sepak bola.

"Sepak bola adalah tentang kegembiraan, ini adalah tarian," kata Pele.

"Lebih dari itu, ini adalah pesta yang sesungguhnya," ucap Pele lagi.

Terlepas dari itu, Vinicius mampu tampil impresif pada musim 2022-2023.

Penyerang sayap berpostur 176 cm itu telah menorehkan lima gol dan tiga assist dalam tiga laga bersama Los Blancos di lintas kompetisi.

Lihat jejak penerbit