Bola.net
·11 Oktober 2023
Starting XI Timnas Indonesia Saat Menang 7-0 atas Brunei, Di Mana Mereka Sekarang?

In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·11 Oktober 2023
Bola.net - Timnas Indonesia akan menghadapi Brunei Darussalam pada Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga ini akan dihelat dalam dua pertandingan.
Pertandingan pertama akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (12/10). Kemudian, leg kedua akan digelar di markas Brunei Darussalam pada 17 Oktober 2023. Laga ini bakal dimainkan di Hassanal Bolkiah National Stadium, Bandar Seri Begawan.
Di atas kertas, Indonesia diunggulkan pada laga ini. Mereka memiliki rekor cukup meyakinkan pada laga kontra Brunei.
Bahkan, Skuad Garuda pernah berpesta tujuh gol tanpa balas ke gawang Brunei Darussalam. Hal ini terjadi pada laga fase grup Piala AFF 2022 silam.
Dalam pemanggilan kali ini, terdapat nama pemain-pemain yang membawa Skuad Garuda menang tujuh gol tanpa balas tersebut.
Siapa saja pemain yang masuk starting XI Indonesia saat menang tujuh gol tanpa balas dari Brunei Darussalam dan di manakah mereka sekarang? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
1 dari 11 halaman
Aksi Nadeo Argawinata membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 (c) Bagaskara Lazuardi
Nadeo Argawinata mengisi posisi penjaga gawang Indonesia kala mengalahkan Brunei tujuh gol tanpa balas. Waktu itu, ia mencatatkan empat penyelamatan untuk mengadang serangan-serangan penggawa Brunei Darussalam.
Waktu itu, Nadeo berstatus sebagai pemain Bali United. Namun, sejak awal musim ini, kiper asal Kediri tersebut kembali ke klub lamanya, Borneo FC.
Bersama Borneo FC, penampilan Nadeo yang sempat turun bersama Bali United mulai meningkat lagi. Hal ini membuatnya kembali dipercaya Shin Tae-yong untuk kembali ke Timnas Indonesia.
Nadeo merupakan salah satu dari 25 pemain yang dipanggil untuk menghadapi Brunei pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini. Bisa jadi, kiper berusia 26 tahun ini menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Skuad Garuda kala menghadapi Brunei.
2 dari 11 halaman
Duel Asnawi Mangkualam dan Alejandro Garnacho dalam laga FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Argentina di SUGBK, Senin (19/6/2023) (c) Bola.net/Abdul Aziz
Kala mengalahkan Brunei tujuh gol tanpa balas, Asnawi merupakan kapten Timnas Indonesia. Waktu itu, ia mencetak satu assist dan 39 umpan sukses.
Saat mengalahkan Brunei, Asnawi masih berstatus sebagai penggawa Ansan Greeners. Namun, tak lama berselang dari laga tersebut, pemain berusia 24 tahun ini bergabung dengan sesama klub Korea Selatan, Jeonnam Dragons.
Sampai saat ini, Asnawi masih menjadi salah satu pemain andalan Shin Tae-yong di Skuad Garuda. Bahkan, pemain asal Makassar ini merupakan deputi kapten Timnas Indonesia.
Pada laga kontra Brunei kali ini, Asnawi kembali dipercaya bergabung dengan Timnas Indonesia. Ia juga hampir bisa dipastikan bakal tampil pada laga tersebut.
3 dari 11 halaman
Hansamu Yama. (c) Bola.com/M. Iqbal Ichsan
Satu tempat di benteng pertahanan Indonesia kala mengalahkan Brunei tujuh gol tanpa balas lalu diisi oleh Hansamu Yama Pranata. Waktu itu, ia tampil trengginas mematahkan serangan demi serangan penggawa Brunei ke benteng pertahanan Indonesia.
Hansamu tercatat sempat membela Barito Putera, Persebaya Surabaya, dan Bhayangkara FC. Terakhir, pemain berusia 28 tahun ini berstatus sebagai penggawa Persija Jakarta.
Laga kontra Brunei tersebut memiliki sejarah bagi Hansamu. Itulah terakhir kalinya ia memperkuat Timnas Indonesia sejauh ini. Pemanggilan terakhirnya adalah pada laga uji coba antara Indonesia dan Burundi, Maret 2023 lalu. Namun, waktu itu, ia tak mendapat kesempatan bermain.
4 dari 11 halaman
Aksi Rizky Ridho dalam laga Timnas Indonesia U-22 vs Lebanon U-22, Jumat (14/4/2023) (c) Bola.net/Abdul Aziz
Selain Hansamu, lini belakang Indonesia saat mengalahkan Brunei waktu itu ditempati oleh Rizky Ridho. Waktu itu, selain sukses menjaga benteng gawang pertahanan Skuad Garuda, ia juga apik dalam memulai serangan. Tercatat, ia melepas 46 umpan sukses, terbanyak kedua dalam laga ini.
Rizky Ridho berstatus penggawa Persebaya Surabaya waktu itu. Namun, sejak awal musim 2023/2024 lalu, ia berseragam Persija Jakarta.
Penampilan Ridho sendiri relatif stabil. Walhasil, ia menjadi salah satu langganan Timnas Indonesia. Hal ini juga didukung usianya yang baru 21 tahun. Ia pun merupakan salah satu sosok yang diharapkan Shin Tae-yong menjadi fondasi Timnas Indonesia pada masa mendatang.
Dalam laga kontra Brunei kali ini, Ridho kembali dipanggil Shin Tae-yong. Bukan tak mungkin ia akan kembali mendapat peluang tampil berseragam Merah Putih.
5 dari 11 halaman
Nama terakhir di lini pertahanan Indonesia kala menghadapi Brunei Darussalam waktu itu adalah Edo Febriansyah. Fullback kelahiran Kediri ini tampil cemerlang dengan mencetak satu assist. Ia juga terpilih sebagai pemain terbaik pada laga tersebut.
Penampilan Edo di level klub juga mengalami peningkatan. Walhasil, awal musim ini, ia dipinang Persib Bandung dari RANS Nusantara FC.
Bersama Persib, Edo juga tampil apik. Hal tersebut juga yang membuatnya dipanggil Shin Tae-yong untuk bergabung dengan Skuad Garuda pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini.
Edo sendiri harus bersaing dengan Pratama Arhan untuk mendapat kesempatan bermain dalam laga kontra Brunei Darussalam kali ini. Namun, peluangnya untuk bisa bermain dalam paling tidak satu dari dua laga kontra Brunei Darussalam masih terbuka lebar.
6 dari 11 halaman
(c) Dok. NOC Indonesia
Syahrian Abimanyu menjadi satu dari dua pivot Indonesia kala mengalahkan Brunei Darussalam waktu itu. Ia mencetak satu dari tujuh gol Skuad Garuda pada laga tersebut.
Saat ini, Abimanyu masih berstatus sebagai penggawa Persija Jakarta. Sama seperti statusnya saat ia berseragam Merah Putih dan membantu Indonesia meremukkan Brunei Darussalam.
Abimanyu terakhir memperkuat tim Indonesia U-24 pada ajang SEA Games 2024 lalu.
Jika melihat komposisi gelandang yang dipanggil pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, peluang Abimanyu tampil terbilang tipis. Namun, ia bisa menjadi opsi kala Skuad Garuda perlu tambahan daya dobrak dan tembakan-tembakan jarak jauh nan akurat.
7 dari 11 halaman
Partner Abimanyu di lini tengah Indonesia pada laga kontra Brunei Darussalam waktu itu adalah Rachmat Irianto. Dengan catatan 48 umpan sukses -dan menjadi yang tertinggi pada laga tersebut- Rian merupakan distributor permainan Skuad Garuda.
Rian saat ini masih berseragam Persib Bandung, sama seperti ketika ia tampil bersama Skuad Garuda kala mengalahkan Brunei Darussalam tersebut.
Bersama Pangeran Biru, Rian menjelma menjadi salah satu holding midfielder terbaik di Indonesia saat ini. Hal tersebut yang membuatnya dipanggil ke Timnas Indonesia untuk menghadapi Brunei pada Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jika menilik performanya, Rian bisa jadi akan kembali mendapat kepercayaan tampil pada laga kontra Brunei.
8 dari 11 halaman
Selebrasi Egy Maulana Vikri usai membobol gawang Turkmenistan, Jumat (8/9/2023) (c) Dok. PSSI
Di sektor sayap Skuad Garuda, kala mengalahkan Brunei Darussalam lalu, ada nama Egy Maulana Vikri. Waktu itu, Egy sukses mencetak satu dari tujuh gol Indonesia ke gawang Brunei.
Di level klub, saat ini, Egy merupakan penggawa Dewa United. Ia bergabung setelah meninggalkan klub asal Slovakia, Zlate Moravce.
Bersama Dewa United, Egy mulai bangkit dan perlahan menunjukkan peningkatan performa. Hal ini membuatnya dipanggil memperkuat tim Indonesia U-24 yang berlaga pada Asian Games 2022 lalu.
Nama Egy kembali muncul dalam daftar pemain Timnas Indonesia. Ia dipanggil memperkuat Skuad Garuda pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, kontra Brunei.
Peluang Egy bermain pada laga kontra Brunei pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 tergantung kepada formasi yang dipasang Shin Tae-yong. Jika memainkan skema 3-5-2, peluang pemain 23 tahun ini terbilang tipis. Namun, jika memainkan 4-3-3 atau 4-4-2, Egy bisa menjadi salah satu opsi di sektor sayap.
9 dari 11 halaman
Saddil Ramdani menjadi salah satu pemain yang menjadi starter Indonesia kala mengalahkan Brunei Darussalam tujuh gol tanpa balas. Waktu itu, ia mencetak satu assist yang berbuah gol kedua Indonesia.
Saat ini, Saddil berstatus sebagai pemain Sabah FC. Sama seperti ketika ia memperkuat Timnas Indonesia kala mengalahkan Brunei Darussalam. Ia tampil ciamik bersama Sabah FC, termasuk mencetak trigol ke gawang PSM Makassar pada laga Piala AFC beberapa waktu lalu.
Apiknya penampilan Saddil ini membuat Shin Tae-yong kembali meliriknya. Ia menjadi salah satu pemain yang dipanggil untuk menghadapi Brunei Darussalam.
Sama seperti Egy, peluang Saddil bermain pada laga kontra Brunei pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 tergantung kepada formasi yang dipasang Shin Tae-yong. Jika memainkan skema 3-5-2, peluang pemain 23 tahun ini terbilang tipis. Namun, jika memainkan 4-3-3 atau 4-4-2, Egy bisa menjadi salah satu opsi di sektor sayap.
10 dari 11 halaman
Dendy Sulistyawan mencetak satu dari tujuh gol kemenangan Indonesia dari Brunei Darussalam waktu itu. Selain itu, ia juga mencatatkan 21 umpan sukses pada pertandingan ini.
Saat ini, Dendy berstatus sebagai penggawa Bhayangkara FC, sama seperti ketika ia memperkuat Skuad Garuda pada laga kontra Brunei tersebut.
Musim ini, Dendy belum menunjukkan performa terbaiknya. Ia pun belum mencetak gol dari 14 kali penampilannya di BRI Liga 1 2023/2024.
Namun, penampilan Dendy bersama Timnas Indonesia cukup lumayan. Ia mencetak gol untuk Skuad Garuda pada laga kontra Turkmenistan lalu. Bisa jadi, inilah yang membuat Shin Tae-yong memanggilnya untuk laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, kontra Brunei Darussalam.
Namun, peluang Dendy tampil pada laga ini tak bisa dikatakan besar. Pasalnya, satu tempat di lini depan Skuad Garuda kemungkinan ditempati Ramadhan Sananta.
11 dari 11 halaman
Selebrasi Ilija Spasojevic dalam laga Piala AFF 2022 Brunei Darussalam vs Timnas Indonesia, Senin (26/12/2022) (c) Bola.com/Zulfirdaus Harahap
Sebagai ujung tombak Skuad Garuda kala mengalahkan Brunei tujuh gol tanpa balas waktu itu ada nama Ilija Spasojevic. Ia mencetak satu dari tujuh gol Indonesia pada laga tersebut. Selain itu, ia juga mencatatkan satu assist.
Saat ini, Spaso masih berstatus sebagai penggawa Bali United. Sama seperti ketika ia membobol gawang Brunei waktu itu.
Bersama Serdadu Tridatu, penampilan Spaso musim ini tak terlalu buruk. Dalam 13 laga, ia mencetak empat gol dan satu assist.
Namun, kali ini, Spaso tak lagi dipanggil oleh Shin Tae-yong. Bisa jadi, faktor usia yang sudah menginjak 36 tahun membuatnya harus menyingkir, memberi kesempatan kepada para pemain yang lebih muda.