Bolasport.com
·1 Maret 2022
In partnership with
Yahoo sportsBolasport.com
·1 Maret 2022
BOLASPORT.COM - Spartak Moscow protes dengan keputusan FIFA dan UEFA yang membuat mereka didiskualifikasi dari Liga Europa akibat invasi Rusia ke Ukraina.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Federasi Sepak Bola Internasional, FIFA, dan Federasi Sepak Bola Eropa, UEFA, mendepak klub Rusia, Spartak Moscow, dari Liga Europa.
Keputusan ini diumumkan pada Senin (28/2/2022) waktu setempat atau Selasa dini hari WIB.
FIFA dan UEFA memutuskan untuk menangguhkan klub dan timnas Rusia dari semua kompetisi sebagai bentuk solidaritas atas Ukraina yang diserang oleh Rusia.
Spartak Moscow merupakan wakil Rusia yang tersisa pada kompetisi antarklub di Eropa.
Hasil undian menetapkan mereka akan menghadapi wakil Jerman, RB Leipzig, pada babak 16 Besar.
Kedua klub akan bentrok pada pada 10 dan 17 Maret 2022.
Spartak Moscow tidak langsung menerima keputusan FIFA dan UEFA begitu saja.
Mereka mengecam keputusan kedua organisasi sepak bola tersebut tidak adil.
Sebab, alasan yang digunakan tidak ada hubungannya dengan olahraga.
“Keputusan UEFA dan FIFA sungguh mengecewakan, kendati sudah bisa diduga,” demikian tulis perwakilan Spartak Moscow.
“Sayang sekali bahwa usaha Spartak Moscow di Liga Europa menjadi tidak berarti karena alasan di luar ranah olahraga.”
“Spartak Moscow punya jutaan penggemar, bukan cuma di Rusia, tetapi di seluruh dunia. Jatuh dan bangunnya klub ini menyatukan orang-orang dari berbagai negara.”
“Spartak Moscow percaya bahwa dalam masa sulit sekalipun, olahraga harus bertujuan untuk menjadi penghubung antara sesama manusia dan bukan jadi jurang pemisah.”
“Kami sekarang harus mematuhi peraturan yang tidak kami setujui," lanjut pernyataan Spartak Moscow.
Pihak Spartak Moscow pun mengatakan akan mengalihkan fokus mereka ke kompetisi domestik.
Skuad asuhan Paolo Vanoli tersebut berada pada urutan kesembilan klasemen sementara Liga Rusia musim 2021-2022.
“Untuk saat ini, Spartak Moscow akan fokus ke kompetisi domestik. Kami berharap adanya kedamaian dalam waktu dekat yang dibutuhkan semua orang,” kata pernyataan klub.
Sanksi dari FIFA dan UEFA bukan cuma berdampak ke Spartak Moscow.
Negeri Beruang Merah juga dilarang menjadi tuan rumah kompetisi sepak bola di bawah naungan FIFA.
Selain itu, laga yang melibatkan Rusia juga harus diadakan di tempat netral.
Rusia pun dilarang mengibarkan bendera, memutar lagu kebangsaan, hingga berkompetisi dengan menggunakan nama “Rusia”.
Konsekuensi semacam ini bukan yang pertama.
Sebelumnya, UEFA sudah memindahkan lokasi final Liga Champions 2021-2022 dari Stadion Krestovsky, St. Petersburg, menjadi ke Stade de France, St. Denis, Prancis pada 28 Mei 2022.
Dari ranah Formula 1, GP Rusia yang seharusnya bergulir pada September 2022 dibatalkan.