Shin Tae-Yong Sanjung Ernando Ari & Sebab Rachmat Irianto Absen | OneFootball

Shin Tae-Yong Sanjung Ernando Ari & Sebab Rachmat Irianto Absen | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·11 Mei 2022

Shin Tae-Yong Sanjung Ernando Ari & Sebab Rachmat Irianto Absen

Gambar artikel:Shin Tae-Yong Sanjung Ernando Ari & Sebab Rachmat Irianto Absen

Kredit khusus diberikan pelatih timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong kepada Ernando Ari. Menurutnya, penjaga gawang berusia 20 tahun tersebut tampil oke pada laga kontra Timor Leste di Stadion Viet Tri, Selasa (10/5) malam WIB..

Gawang timnas Indonesia U-23 hampir saja kebobolan ketika laga berjalan tiga menit. Wasit memberikan penalti buat Timor Leste usai Marc Klok melakukan pelanggaran dalam kotak terlarang.


Video OneFootball


Namun, Ernando berhasil menggagalkan eksekusi penalti Mouzinho Barreto de Lima. Pemain Persebaya Surabaya tersebut menepis bola yang mengarah ke kanan atas gawang.

Setelah kejadian tersebut timnas Indonesia U-23 memegang kendali permainan. Skuad Garuda Muda akhirnya meraih kemenangan telak dengan skor 4-1.

“Walaupun kemasukan satu gol, tetapi dia [Ernando] bisa menepis penalti saat pertandingan baru dimulai,” kata Tae-yong.

“Memang lawan hari ini lebih lemah daripada kami jadi tidak banyak tembakan dari lawan, tetapi performa Ernando memang cukup baik karena bisa menepis satu atau dua kali [tembakan pemain Timor Leste],” Tae-yong menambahkan.

Selain itu, Tae-yong menjelaskan penyebab Rachmat Irianto absen di laga versus Timor Leste. Ia ogah memaksa pilar Persib Bandung tersebut bermain karena mengalami cedera.

"Bukan cedera yang serius, tetapi tetap diberikan waktu istirahat agar cepat pulih," ujar sosok berpaspor Korea Selatan tersebut.

Kemenangan atas Timor Leste menghidupkan asa timnas Indonesia U-23 untuk lolos ke semi-final SEA Games 2021. Pasukan Merah Putih kini menduduki peringkat empat klasemen Grup A mengumpulkan tiga poin.

Timnas Indonesia U-23 wajib meraih kemenangan pada dua laga sisanya. Filipina serta Myanmar menjadi lawan yang dihadapi Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan.