Setelah Argentina dan Peru, Muncul Rumor Arab Saudi Siap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 | OneFootball

Gol.bolatimes.com - Gonjang ganjing perhelatan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesi tengah jadi sorotan publik sepak bola nasional dan dunia. FIFA sampai sekarang belum memberikan keterangan resmi terkait situasi saat ini.

Pasca penundaan drawing Piala Dunia U-20 2023, muncul rumor bahwa Indonesia sebagai tuan rumah bakal dicoret oleh pibak FIFA.

Setidaknya muncul tiga nama negara yang jadi kandidat pengganti Indonesia. Meski baru sebatas rumor. Argentina salah satu negara yang di awal ramai disebut-sebut bakal geser posisi Indonesia.

Sebelumnya, Argentina muncul sebagai negara yang bakal gantikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Informasi mengenai Argentina akan gantikan Indonesia pertama kali diumumkan media Doble Amarilla.

Menurut laporan dari media ini, bersumber dari orang dalam FIFA bahwa semua opsi tengah dipertimbangkan dan dievaluasi.

Selanjutnya adan tetangga Argentina, Peru. Ialah mantan pengurus PSSI, Yesayas Oktavianus yang mengatakan bahwa FIFA telah menunjuk Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 gantikan Indonesia.

Peru tahun ini juga berstatus tuan rumah Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung pada November hingga Desember 2023.

Selain dua negara itu ada juga Qatar. Mereka dianggap cukup layak untuk gantikan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 karena pengalaman di Piala Dunia tim senior.

Nah terbaru muncul negara lain yang siap untuk gantikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Salah satu media Korsel, Yonhap News Agency menyebut bahwa Arab Saudi juga dikabarkan siap untuk jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Menurut laporan media Korsel itu, Arab Saudi ingin jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 didasari sebagai bagian dari promosi mereka sebagai calon tuan rumah Piala Dunia 2030.

"Ada juga rumor bahwa Arab Saudi juga membidik posisi tuan rumah Piala Dunia 2030 bergerak untuk bisa memenangkan tender itu (jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023)," tulis laporan media Korsel tersebut.