Septian Bagaskara dan Kobaran Semangat Garuda di Kualifikasi Piala Dunia | OneFootball

Septian Bagaskara dan Kobaran Semangat Garuda di Kualifikasi Piala Dunia | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.net

Bola.net

·11 Maret 2025

Septian Bagaskara dan Kobaran Semangat Garuda di Kualifikasi Piala Dunia

Gambar artikel:Septian Bagaskara dan Kobaran Semangat Garuda di Kualifikasi Piala Dunia

Bola.net - Kembalinya Septian Bagaskara ke Timnas Indonesia menjadi kisah yang cukup inspiratif. Dia datang sebagai pendatang baru dalam skuad untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, kehadirannya bukan sekadar pelengkap.

Dukungan moral mengalir deras, terutama dari sosok yang membentuknya sejak kecil. Bambang Drajad, mantan pemain Timnas era 1990-an, menegaskan pentingnya mental kuat bagi Bagaskara.


Video OneFootball


"Bagas pendatang baru di Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini. Sebagai orang baru, saya minta Bagas tidak minder dan rendah diri. Dia harus bangga. Dia dan pemain lainnya punya tugas sama, yakni jadi duta bangsa untuk mengharumkan nama Indonesia," katanya.

Sebagai penyerang Dewa United, Bagaskara membawa ambisi besar. Dia siap bersaing dengan para striker lain, termasuk nama-nama keturunan yang kini memperkuat lini depan Tim Garuda.

Jejak Emas di Kota Kediri

Nama Bambang Drajad begitu dihormati di komunitas sepak bola Kediri. Sejak lama, dia mendidik banyak talenta yang kini bersinar di kancah profesional. "Dany Saputra, Vava Yagalo, dan Bagas sering komunikasi dengan saya. Bahkan dengan Bagas saya seperti orangtuanya karena sejak kecil saya melatihnya," ujarnya.

Tak heran jika panggilan Timnas Indonesia menjadi momen emosional bagi Bagaskara. Dia langsung memberi kabar kepada pelatih yang sudah seperti ayahnya itu. Ambisinya jelas, yakni ingin membuktikan kualitasnya.

Tekad besar ini menjadi modal berharga bagi Bagaskara. Dia harus siap bersaing dengan nama-nama seperti Ramadhan Sananta dan Hokky Caraka, serta trio keturunan Rafael Struick, Ole Romeny, dan Ragnar Oratmangoen.

Lihat jejak penerbit