Senior Egy Maulana Vikri Jadi Rebutan 4 Klub Top Eropa: PSG, Spurs, Chelsea, dan Man City | OneFootball

Senior Egy Maulana Vikri Jadi Rebutan 4 Klub Top Eropa: PSG, Spurs, Chelsea, dan Man City | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bolasport.com

Bolasport.com

·20 September 2022

Senior Egy Maulana Vikri Jadi Rebutan 4 Klub Top Eropa: PSG, Spurs, Chelsea, dan Man City

Gambar artikel:Senior Egy Maulana Vikri Jadi Rebutan 4 Klub Top Eropa: PSG, Spurs, Chelsea, dan Man City

BOLASPORT.COM - Senior Egy Maulana Vikri yang kini memperkuat Inter Milan, Milan Skriniar, menjadi rebutan 4 klub top Eropa, yakni Paris Saint-Germain, Tottenham Hotspur, Chelsea, dan Manchester City.

Paris Saint-Germain menjadi klub yang paling bersemangat untuk memboyong Milan Skriniar.


Video OneFootball


Bahkan, Paris Saint-Germain sudah menjadikan Milan Skriniar sebagai salah satu target utama sejak bursa transfer musim panas 2022 lalu.

Paris Saint-Germain sebelumnya sempat menyodorkan dana sebesar 65 juta euro atau setara Rp973 miliar demi memboyong Milan Skriniar.

Inter Milan menolak tawaran PSG tersebut dan melabeli Milan Skriniar dengan harga yang lebih tinggi.

Nerazzurri mematok Skriniar dengan banderol 80-90 juta euro atau setara Rp 1,1 triliun sampai 1,3 triliun.

Akan tetapi, menurut PSG, harga yang ditetapkan Inter Milan untuk Skriniar itu kemahalan.

PSG lalu menyiapkan skema pembayaran senilai 65 juta euro tunai plus 5 juta euro dalam bentuk bonus pada hari penutupan bursa transfer musim panas 2022.

Namun, dua petinggi Inter Milan, Beppe Marotta dan Piero Ausilio, kembali menolak tawaran PSG karena tak punya waktu lagi untuk merekrut pengganti Skriniar.

Belum menyerah, PSG akan kembali mencoba menggaet Skriniar pada bursa transfer musim dingin 2023 yang bakal dibuka pada bulan Januari.

Pada saat itu, kontrak bek berusia 27 tahun itu bersama Inter Milan hanya menyisakan 6 bulan lagi.

Ya, masa bakti Skriniar di Inter Milan akan segera berakhir pada 30 Juni 2023.

Dengan demikian, maka Skriniar bebas melakukan negosiasi dengan klub mana pun yang dia inginkan.

Bahkan, PSG bisa mendatangkan Skriniar ke Parc des Princes secara gratis tanpa harus membayar kompensasi apa pun.

Namun, kans PSG mendatangkan Skriniar nampaknya mulai diganggu oleh dua klub asal Kota London, Tottenham Hotspur dan Chelsea.

Tottenham Hotspur berniat membeli Skriniar karena sosok Antonio Conte yang ingin reuni dengan mantan anak asuhnya tersebut.

Sementara itu, klub tetangga Tottenham Hotspur, Chelsea, juga dikabarkan tertarik mendapatkan servis Skriniar.

Selain itu, seperti dilansir BolaSport.com dari Football Italia, Manchester City kini menjadi klub terbaru yang ikut-ikutan berburu tanda tangan Skriniar.

Inter Milan sejatinya sedang melakukan negosiasi perpanjangan kontrak untuk mempertahankan Skriniar.

Skriniar merupakan salah satu sosok penting di barisan lini pertahanan skuad asuhan Simone Inzaghi.

Menariknya, sebelum memiliki karier cemerlang di Inter Milan, Skriniar ternyata sempat membela klub Egy Maulana Vikri saat ini, FC Vion Zlate Moravce.

Skriniar bergabung dengan FC Vion Zlate Moravce pada 1 Januari 2013 dengan status sebagai pemain pinjaman dari MSK Zilina.

Bersama FC Vion Zlate Moravce, Skriniar hanya mencatatkan 7 penampilan yang semuanya diukir di pentas Liga Slovakia.

Gambar artikel:Senior Egy Maulana Vikri Jadi Rebutan 4 Klub Top Eropa: PSG, Spurs, Chelsea, dan Man City

Dari 7 penampilan tersebut, Skriniar harus mengantongi 3 kartu kuning.

Pada 30 Juni 2013, Skriniar kemudian kembali ke MSK Zilina setelah masa pinjamannya berakhir.

Setelah membela MSK Zilina, Skriniar memutuskan untuk berkarier di luar negeri bersama klub Liga Italia pertamanya, Sampdoria, pada 2016.

Hanya 18 bulan di Sampdoria, Skriniar langsung dilirik Inter Milan yang memboyongnya ke Stadion Giuseppe Meazza.

Sampai saat ini Skriniar sudah menorehkan 224 laga bersama Inter Milan di lintas kompetisi.

Kapten timnas Slovakia itu sanggup menyumbangkan 11 gol serta 4 assist untuk Inter Milan.

Skriniar pun sukses mempersembahkan trofi Liga Italia (1 gelar), trofi Piala Super Italia (1), dan trofi Coppa Italia (1).

Lihat jejak penerbit