Sempat Diisukan Ke Persija Jakarta, Vincenzo Alberto Annese Jadi Pelatih Timnas Belize | OneFootball

Sempat Diisukan Ke Persija Jakarta, Vincenzo Alberto Annese Jadi Pelatih Timnas Belize | OneFootball

Icon: Stats Perform

Stats Perform

·25 Juni 2019

Sempat Diisukan Ke Persija Jakarta, Vincenzo Alberto Annese Jadi Pelatih Timnas Belize

Gambar artikel:Sempat Diisukan Ke Persija Jakarta, Vincenzo Alberto Annese Jadi Pelatih Timnas Belize

Pelatih asal Italia, Vincenzo Alberto Annese, mendapatkan tantangan baru setelah berkarier di Indonesia. Ya, Annese yang sempat diisukan bakal ke Persija Jakarta itu telah ditunjuk secara resmi sebagai pelatih tim nasional (timnas) Belize, yang merupakan salah satu negara di Amerika Tengah.

Federasi Sepakbola Belize (FFB) mengontrak mantan pelatih PSIS Semarang tersebut dengan durasi satu tahun, yang mulai berlaku sejak 17 Juni 2019. Annese dipilih dari banyaknya pelatih yang melamar.


Video OneFootball


FFB pun mengungkapkan alasan mereka menunjuk pelatih berusia 34 tahun tersebut. "Sepakbola telah berubah sekarang, yaitu sudah menjadi sepakbola modern. Jadi, dengan visi dari Presiden dan Komite Eksekutif, serta departemen teknik, kami percaya untuk mengubah sepakbola di Belize, kami membutuhkan pelatih modern," kata Philip Marin, direktur teknik FFB seperti dikutip Channel 5 Belize.

"Kami percaya coach Annese adalah orang yang tepat untuk pekerjaan ini, karena dia memiliki visi yang sama seperti yang ingin kami dapatkan di sepakbola," tambahnya.

Sementara itu, Annese mengaku senang mendapatkan kepercayaan ini. Meski dia menyadari, Belize tidak memiliki sejarah di sepakbola.

"Tapi sangat penting untuk saya berada di sini membuat hasil yang bagus untuk timnas Belize, untuk mengubah sepakbola di sini, untuk mengubah pandangan orang, serta mengubah skill dan sistem. Karena saya tahu para pelatih sebelumnya bermain dengan satu sistem dan saya ingin mengubah segalanya dengan membentuk tim bersama pemain baru," ucap Annese.

Untuk mewujudkannya, pelatih berlisensi UEFA Pro itu bakal melakukan seleksi dengan memantau pemain dari kompetisi di Belize.   "Saya akan bekerja 24 jam. Hidup saya adalah tentang sepakbola. Saya adalah pelatih yang sangat ambisius dan negara ini juga ambisius," tegasnya.