Stats Perform
·2 Juni 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·2 Juni 2020
Federasi Sepakbola Jerman (DFB) akan mengusut selebrasi yang dilakukan Jadon Sancho, Marcus Thuram dan Weston McKennie untuk George Floyd dalam pertandingan Bundesliga akhir pekan lalu.
Setelah mencetak hat-trick profesional pertamanya saat membungkan Paderborn 6-1, Minggu (31/5), Sancho menunjukkan kaus yang bertuliskan "Justice for George Floyd" atau "Keadilan untuk George Floyd", yang membuatnya mendapat kartu kuning, sementara rekan setimnya, Achraf Hakimi juga menunjukkan pesan serupa selepas mencetak gol.
Tribut yang dilakukan Sancho selepas Thuram yang berlutut setelah mencetak gol bagi Borussia Monchengladbach saat menghadapi Union Berlin, sedangkan penggawa internasional Amerika Serikat (AS) yang berkostum Schalke, McKennie memakai pita di lengan yang juga bertuliskan "Justice for George Floyd".
Floyd, seorang berkulit gelap, meninggal dunia ketika ditangkap polisi dengan latar belakang kulit putih di Minnesota, AS, pekan lalu. Insiden itu memicu gerakan perlawanan terhadap rasisme dan menimbulkan kerusuhan besar di banyak kota AS.
Ketua komite kontrol DFB, Anton Nachreiner kini mengonfirmasi bahwa tribut seperti yang dilakukan ketiga pemain tersebut akan diusut, dengan menyatakan: "Badan kontrol DFB akan menangani masalah ini dalam beberapa hari ke depan dan menyelidiki keadaan kasus ini." Menurut regulasi DFB, selebrasi dengan muatan di luar sepakbola semacam itu dilarang.
Setelah menjadi bintang kemenangan atas Paderborn, Sancho merasa momen hat-tricknya sebagai momen pahit.
Selepas pertandingan, ia mengirim unggahan di Twitter yang menggambarkan emosinya: "Hat-trick profesional pertama. Momen yang pahit secara pribadi karena ada lebih banyak hal penting yang terjadi di dunia saat ini yang harus kita atasi dan bantu buat perubahan."
"Kita harus bersama sebagai kesatuan dan memperjuangkan keadilan. Kita lebih kuat bersama! #JusticeForGeorgeFloyd."
Sementara itu, pelatih Gladbach memuji selebrasi Thuram. Katanya tentang striker 22 tahun itu: "Marcus telah menyatakan maksudnya. Ia telah memberi contoh melawan rasisme yang kita semua dukung."