Bolatimes.com
·24 Januari 2023
In partnership with
Yahoo sportsBolatimes.com
·24 Januari 2023
Gol.bolatimes.com - Nama wonderkid Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan santer dikaitkan dengan klub di Liga Belgia. Hal itu menyusul dengan rumor yang beredar dengan masa depan pemain Persebaya Surabaya yang akan bermain di klub luar negeri sejak Minggu (22/1/2023).
Marselino Ferdinan merupakan pemain muda berbakat yang paling moncer di Timnas Indonesia selama gelaran Piala AFF 2022. Pemain 18 tahun ini juga mencetak satu gol dalam lima laga yang diikuti.
Performanya yang tumbuh subur di Indonesia mendapat perhatian dari klub-klub yang ada di Belgia. Nama Beerschot VA kuat dikaitkan dengan Marselino. Namun selain klub itu, ada juga klub SK Beveren yang diduga menjadi tempat berlabuh baru Marselino.
Nama SK Beveren menjadi dugaan tempat baru Marselino mengingat banyak netizen Indonesia yang meninggalkan komentar di media sosial klub tersebut.
Untuk diketahui, SK Beveren mengenalkan nama klub pertama kalinya dengan Red Star Haadsonk di media 1936. Seiring berjalannya waktu klub itu berganti nama lagi menajdi Red Star Waasland, di tahun 2002.
Selanjutnya, Red Star Waasland bekerjasama dengan KSK Beveren yang akhirnya menjadi SK Beveren pada 1 Juli 2022. Klub ini bermarkas di Freethiel, Beveren.
Mengulik lagi terkait klub SK Beveren, sebenarnya mereka sempat bermain di kasta tertinggi Liga Belgia, Jupiler Pro League pada 2012 lalu.
Namun di akhir musim 2020/2021 SK Beveren menetap di zona degradasi. Hal itu berimbas dengan turunnya kasta kedua Liga Belgia atau Challanger Pro League.
Sk Beveren yang ditukangi Wim De Decker, pelatih yang sempat melatih Timnas Belgia memiliki ambisi untuk naik ke kasta yang lebih tinggi di musim 2022/2023 ini.
SK Beveren berada di peringkat ketiga klasemen sementara Challanger Pro League 2022/2023. Artinya klub ini akan melaju ke kasta tertinggi mengingat tiga tim teratas di puncak klasemen berhak promosu ke Jupiler Pro League.
Hal ini tentu menjadi tantangan Marselino Ferdinan ketika bermain di Liga Belgia yang jauh berbeda dengan gaya bermain Asia. Kendati begitu, pemain cerdik 18 tahun ini diyakini bisa beradaptasi cepat dan menunjukkan performa terbaiknya.
Langsung
Langsung