'Saya Sudah Tidak Egosentris Lagi' - Trofi Conference League Ubah Karakter Jose Mourinho | OneFootball

'Saya Sudah Tidak Egosentris Lagi' - Trofi Conference League Ubah Karakter Jose Mourinho | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·3 Juni 2022

'Saya Sudah Tidak Egosentris Lagi' - Trofi Conference League Ubah Karakter Jose Mourinho

Gambar artikel:'Saya Sudah Tidak Egosentris Lagi' - Trofi Conference League Ubah Karakter Jose Mourinho

Keberhasilan membawa AS Roma tampil sebagai juara Conference League 2021/22 memberi perubahan tersendiri bagi Jose Mourinho, dan menyatakan dirinya merasakan sesuatu yang belum pernah didapat sebelumnya.

Mourinho dikenal sebagai sosok kontroversial dalam karirnya sebagai pelatih. Ketika menangani Chelsea, Mourinho memperlihatkan karakter egosentris dengan menyebut dirinya sebagai The Special One. Apalagi Mourinho sukses membawa Chelsea menjadi kampiun Liga Primer Inggris pada musim 2004/05, 2005/06, 2014/15.


Video OneFootball


Kecemerlangannya berlanjut di Serie A Italia bersama Inter Milan. Satu di antaranya keberhasilannya membuat Nerazzurri meraih treble pada musim 2009/10 dengan menjuarai Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions.

Mourinho kemudian melanjutkan karirnya ke Real Madrid, Manchester United, dan Tottenham Hotspur sebelum akhirnya berlabuh di AS Roma. Di klub ibukota Italia ini, Mourinho sukses memberikan trofi Conference League dengan mengalahkan Feyenoord di final.

Itu merupakan gelar pertama Roma di kompetisi Eropa setelah terakhir kali merasakannyya pada 2008. Mourinho pun terlihat menangis setelah laga final yang berlangsung di Tirana.

“Itu membuat saya merasakan sesuatu yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Itu seperti Liga Champions kami,” ujar pelatih berusia 59 tahun ini kepada mahasiswa di salah satu universitas di Lisbon dikutip laman Football Italia.

“Sikap egosentris saya sudah berkurang sekarang. Saya menjadi sosok yang mengisi kehidupan lebih kepada untuk orang lain dibandingkan diri sendiri.”

Di lain sisi, Roma akan kehilangan beberapa pemain pada musim depan. Mourinho mencontohkan kembalinya Sergio Oliveira ke FC Porto. Oliveira didatangkan dari Porto dengan status pinjaman pada Januari dengan opsi pembelian sebesar €13 juta, atau sekitar Rp201 miliar, angka yang sulit ditebus Roma.

“Jika Porto ingin meminjamkannya kepada kami, saya sendiri yang akan membawanya kembali ke Roma. Kalau soal membelinya, saya tidak tahu apakah kartu kredit saya akan menutupi itu,” jawab Mourinho saat ditanya tentang status pemain berusia 30 tahun itu.

“Dia sangat penting musim ini. Kami berbagi banyak prinsip yang perlu Anda kerjakan dalam sepakbola, dan membantu saya menyampaikan pesan itu kepada yang lain. Dia memberi contoh yang kami butuhkan. Saya ingin dia bertahan, tetapi kita harus menunggu dan melihat.”